Kudus (ANTARA) - Masyarakat Keresidenan Pati, Jawa Tengah, diminta tidak panik menyikapi stok BBM pertalite maupun pertamax di SPBU sempat habis, karena stoknya dijamin aman, kata Ketua DPC Hiswana Migas Wilayah Pati Suma Novendi.

"Kami juga mengimbau jangan melakukan aksi borong karena bahan bakar minyak (BBM) tersedia dalam jumlah aman. Cepat habisnya BBM di SPBU karena adanya kendala teknis," ujarnya dihubungi dari Kudus, Jumat.

Pemilik SPBU Panjang Kudus Sunaryo mengakui sebelumnya sempat kehabisan semua stok BBM karena diserbu pembeli yang menganggap terjadi pengurangan stok atau akan ada kenaikan harga. Padahal, yang terjadi saat ini hanya permasalahan sistem di PT Pertamina yang mengalami gangguan.

"DO yang biasanya bisa cepat dipenuhi karena sudah tersistem, sedangkan saat kemarin memang berbeda kondisinya. Akibatnya, setiap ada mobil tangki yang memasok langsung diserbu warga sehingga terkesan stok BBM di SPBU cepat habis," ujarnya.

Baca juga: Pasokan BBM selama liburan dijamin cukup

Berbeda ketika masyarakat tidak melakukan aksi borong atau membeli BBM secukupnya, maka stok di SPBU tidak akan cepat habis karena setiap mengajukan DO langsung dipenuhi. Apalagi PT Pertamina juga menjamin ketersediaan stok BBM di Integrated Terminal Semarang aman dan tidak ada masalah.

Pemantauan di SPBU Matahari Kudus hari ini (12/3), stok pertamax maupun pertalite tersedia karena di masing-masing mesin pengisian terlihat antrean kendaraan bermotor. Sedangkan sebelumnya stok habis dan tidak tampak kendaraan bermotor yang mengantre untuk membeli. 

PT Pertamina menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi. Seperti yang diinformasikan sebelumnya tidak ada kekurangan stok di Integrated Terminal Semarang karena masih cukup dan aman. 

PT Pertamina juga telah memprioritaskan pengiriman ke SPBU dari terminal BBM. Upaya pengiriman akan terus dioptimalkan.

Baca juga: Hiswana Migas Kedu bantu sembako UMKM
Baca juga: Hiswana Migas ingin masyarakat gunakan BBM berkualitas
Baca juga: Hiswana Migas Banyumas dukung rencana digitalisasi SPBU

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024