Jakarta (ANTARA) - Kapten Porto, Pepe, dengan percaya diri mengatakan tim mana pun akan kesulitan mengalahkan timnya, setelah mereka mampu menyingkirkan Juventus dari babak 16 besar Liga Champions.
Berbekal kemenangan 2-1 di leg pertama, Porto sempat mengawali leg kedua dengan baik ketika memimpin lewat eksekusi penalti Sergio Oliveira di Stadion Allianz, Turin, Italia, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Dua gol Federico Chiesa diselingi kartu kuning kedua Mehdi Taremi membuat situasi Porto terdesak tetapi skor 2-1 milik Juve bertahan hingga bubaran waktu normal memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2x15 menit.
Kendati harus menuntaskan pertandingan dengan 10 pemain, Porto mampu mencuri gol kedua pada menit ke-113 lewat eksekusi tendangan bebas Oliveira, sebelum Juve membalas melalui sundulan Adrien Rabiot.
Skor 2-3 mampu dipertahankan Porto hingga akhir babak tambahan, memastikan langkah mereka ke perempat final berbekal keunggulan agresivitas gol tandang dalam skor agregat 4-4.
Baca juga: Juve kalahkan Porto, tapi tersingkir karena gol tandang
"Kerja seluruh tim sangat penting untuk kami bisa meraih kelolosan yang pantas ini. Sulit menjelaskan bagaimana kami bisa bereaksi dengan hanya 10 pemain di lapangan," kata Pepe selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
"Hari ini kami memperlihatkan karakter, fokus dan itu memudahkan kami. Dengan gairah dan ketelitian semacam ini, kami akan sulit dikalahkan tim manapun. Kami patut diselamati," ujarnya menambahkan.
Gol kedua Oliveira dicetak gelandang berusia 28 tahun itu dengan eksekusi tendangan bebas mendatar menipu pagar hidup Juve yang terlanjur melompat.
Pepe mengakui timnya sudah berkali-kali melatih eksekusi tendangan bebas semacam itu.
"Ya, itu sudah disiapkan. Kami banyak melatih situasi bola-bola mati. Kami cukup beruntung, Sergio mengeksekusinya dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Juventus dipecundangi Porto 1-2 pada leg pertama babak 16 besar
Baca juga: Andrea Pirlo: Cristiano Ronaldo bersemangat dan siap hadapi Porto
Oliveira mengaku kelolosan ke perempat final Liga Champions sebagai raihan luar biasa yang menyenangkan bagi Porto, terlebih mereka cukup tertatih-tatih di liga domestik di mana tim besutan Sergio Conceicao itu tertahan di posisi ketiga dengan jarak 10 poin dari Sporting CP yang menduduki puncak.
"Sungguh perasaan unik bisa mencetak dua gol di sini. Kami pantas mendapatkannya sebab ini membanggakan tim dan negara kami," kata Oliveira.
"Kami harus berjuang , kerap bermain lebih dalam tapi kami selalu mencari cara mencetak gol. Ini hadiah bersama bagi seluruh tim dan pantas berkat apa yang kami lakukan hari ini, terlebih sepanjang musim ini kami cukup menderita," pungkasnya.
Porto baru akan mengetahui lawan mereka di perempat final pada 19 Maret selepas seluruh rangkaian babak 16 besar rampung dimainkan.
Baca juga: Haaland akui sempat gugup eksekusi penalti lawan Sevilla
Baca juga: Youssef En-Nesyri merasa Sevilla tersingkir karena kurang beruntung
Berbekal kemenangan 2-1 di leg pertama, Porto sempat mengawali leg kedua dengan baik ketika memimpin lewat eksekusi penalti Sergio Oliveira di Stadion Allianz, Turin, Italia, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Dua gol Federico Chiesa diselingi kartu kuning kedua Mehdi Taremi membuat situasi Porto terdesak tetapi skor 2-1 milik Juve bertahan hingga bubaran waktu normal memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2x15 menit.
Kendati harus menuntaskan pertandingan dengan 10 pemain, Porto mampu mencuri gol kedua pada menit ke-113 lewat eksekusi tendangan bebas Oliveira, sebelum Juve membalas melalui sundulan Adrien Rabiot.
Skor 2-3 mampu dipertahankan Porto hingga akhir babak tambahan, memastikan langkah mereka ke perempat final berbekal keunggulan agresivitas gol tandang dalam skor agregat 4-4.
Baca juga: Juve kalahkan Porto, tapi tersingkir karena gol tandang
"Kerja seluruh tim sangat penting untuk kami bisa meraih kelolosan yang pantas ini. Sulit menjelaskan bagaimana kami bisa bereaksi dengan hanya 10 pemain di lapangan," kata Pepe selepas laga dilansir laman resmi UEFA.
"Hari ini kami memperlihatkan karakter, fokus dan itu memudahkan kami. Dengan gairah dan ketelitian semacam ini, kami akan sulit dikalahkan tim manapun. Kami patut diselamati," ujarnya menambahkan.
Gol kedua Oliveira dicetak gelandang berusia 28 tahun itu dengan eksekusi tendangan bebas mendatar menipu pagar hidup Juve yang terlanjur melompat.
Pepe mengakui timnya sudah berkali-kali melatih eksekusi tendangan bebas semacam itu.
"Ya, itu sudah disiapkan. Kami banyak melatih situasi bola-bola mati. Kami cukup beruntung, Sergio mengeksekusinya dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Juventus dipecundangi Porto 1-2 pada leg pertama babak 16 besar
Baca juga: Andrea Pirlo: Cristiano Ronaldo bersemangat dan siap hadapi Porto
Oliveira mengaku kelolosan ke perempat final Liga Champions sebagai raihan luar biasa yang menyenangkan bagi Porto, terlebih mereka cukup tertatih-tatih di liga domestik di mana tim besutan Sergio Conceicao itu tertahan di posisi ketiga dengan jarak 10 poin dari Sporting CP yang menduduki puncak.
"Sungguh perasaan unik bisa mencetak dua gol di sini. Kami pantas mendapatkannya sebab ini membanggakan tim dan negara kami," kata Oliveira.
"Kami harus berjuang , kerap bermain lebih dalam tapi kami selalu mencari cara mencetak gol. Ini hadiah bersama bagi seluruh tim dan pantas berkat apa yang kami lakukan hari ini, terlebih sepanjang musim ini kami cukup menderita," pungkasnya.
Porto baru akan mengetahui lawan mereka di perempat final pada 19 Maret selepas seluruh rangkaian babak 16 besar rampung dimainkan.
Baca juga: Haaland akui sempat gugup eksekusi penalti lawan Sevilla
Baca juga: Youssef En-Nesyri merasa Sevilla tersingkir karena kurang beruntung