Temanggung (ANTARA) - Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta pemerintah daerah dan desa melalui TMMD menjadi kekuatan luar biasa untuk memajukan desa kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq.
"Selain itu, TMMD juga menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat," katanya di Temanggung, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut pada Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Kabupaten Temanggung 2021 di Dusun Gemawang, Desa Purwosari, Kecamatan Kranggan.
Baca juga: Permintaan desa terhadap program TMMD di Temanggung meningkat
Khadziq mengatakan TMMD merupakan bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan.
Bupati menyampaikan tema "TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri" apabila dikaitkan dengan kondisi kebangsaan saat ini tema tersebut sangatlah tepat.
"Sejarah mengajarkan bahwa semangat kebersamaan, kegotongroyongan serta persatuan dan kesatuan merupakan senjata ampuh bangsa Indonesia dalam menghadapi permasalahan dan tantangan," katanya.
Ia menuturkan hal ini harus senantiasa dirawat dan dijaga bersama, jangan sampai kapital sosial berharga ini luntur dan sirna tergerus oleh berbagai perbedaan yang ada.
"Berbeda itu biasa, karena berbeda itu memang kodrat dari Sang Pencipta, maka melalui TMMD ini mari gelorakan lagi semangat kolektifitas serta persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat mari bangun sarana dan prasarana fasilitas umum, fasilitas sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat desa," katanya.
Selain itu, katanya program TMMD juga harus diarahkan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, meningkatkan kesehatan lingkungan dan memantapkan kerukunan semua masyarakat.
"Kami juga berharap program TMMD kali ini bisa disisipkan program-program unggulan Kabupaten Temanggung sesuai program tahun 2021, yaitu mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi soasial melalui gerakan Mustika Desa," katanya.
Mustika Desa merupakan kepanjangan dari masyarakat unggul sejahtera dengan tani pekarangan, konservasi, dan desa bebas sampah.
Menurut dia Mustika Desa merupakan inovasi Pemkab Temanggung mengkolaborasikan potensi modal sosial dan lingkungan, antara pemerintah dengan kelompok mayarakat untuk memiliki kepedulian pada pemulihan ekonomi utamanya yang terdampak COVID-19.
TMMD yang berlangsung pada 2-31 maret 2021 di Dusun Gemawang, Desa Purwosari, Kecamatan Kranggan ini dengan sasaran fisik, yakni betonisasi jalan sepanjang 785 meter, pembangunan senderan sepanjang 100 meter tinggi 1,5 meter, pembuatan gorong- gorong sepanjang 5 meter, dan rehabilitasi rumah 1 unit bantuan dari Baznas Kabupaten Temanggung.
Kemudian sasaran nonfisik meliputi sosialisasi pencegahan COVID-19, wawasan kebangsaan, sosialisasi UU Lalu Lintas, layanan KB, dan pemberian bantuan bibit tanaman keras dan buah.
"Selain itu, TMMD juga menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat," katanya di Temanggung, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut pada Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Kabupaten Temanggung 2021 di Dusun Gemawang, Desa Purwosari, Kecamatan Kranggan.
Baca juga: Permintaan desa terhadap program TMMD di Temanggung meningkat
Khadziq mengatakan TMMD merupakan bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan.
Bupati menyampaikan tema "TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri" apabila dikaitkan dengan kondisi kebangsaan saat ini tema tersebut sangatlah tepat.
"Sejarah mengajarkan bahwa semangat kebersamaan, kegotongroyongan serta persatuan dan kesatuan merupakan senjata ampuh bangsa Indonesia dalam menghadapi permasalahan dan tantangan," katanya.
Ia menuturkan hal ini harus senantiasa dirawat dan dijaga bersama, jangan sampai kapital sosial berharga ini luntur dan sirna tergerus oleh berbagai perbedaan yang ada.
"Berbeda itu biasa, karena berbeda itu memang kodrat dari Sang Pencipta, maka melalui TMMD ini mari gelorakan lagi semangat kolektifitas serta persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat mari bangun sarana dan prasarana fasilitas umum, fasilitas sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat desa," katanya.
Selain itu, katanya program TMMD juga harus diarahkan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, meningkatkan kesehatan lingkungan dan memantapkan kerukunan semua masyarakat.
"Kami juga berharap program TMMD kali ini bisa disisipkan program-program unggulan Kabupaten Temanggung sesuai program tahun 2021, yaitu mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi soasial melalui gerakan Mustika Desa," katanya.
Mustika Desa merupakan kepanjangan dari masyarakat unggul sejahtera dengan tani pekarangan, konservasi, dan desa bebas sampah.
Menurut dia Mustika Desa merupakan inovasi Pemkab Temanggung mengkolaborasikan potensi modal sosial dan lingkungan, antara pemerintah dengan kelompok mayarakat untuk memiliki kepedulian pada pemulihan ekonomi utamanya yang terdampak COVID-19.
TMMD yang berlangsung pada 2-31 maret 2021 di Dusun Gemawang, Desa Purwosari, Kecamatan Kranggan ini dengan sasaran fisik, yakni betonisasi jalan sepanjang 785 meter, pembangunan senderan sepanjang 100 meter tinggi 1,5 meter, pembuatan gorong- gorong sepanjang 5 meter, dan rehabilitasi rumah 1 unit bantuan dari Baznas Kabupaten Temanggung.
Kemudian sasaran nonfisik meliputi sosialisasi pencegahan COVID-19, wawasan kebangsaan, sosialisasi UU Lalu Lintas, layanan KB, dan pemberian bantuan bibit tanaman keras dan buah.