Jakarta (ANTARA) - Pelatih atletik Inggris Christian Malcolm yakin juara dunia heptathlon Katarina Johnson-Thompson akan siap bertanding di Olimpiade Tokyo, meskipun terpaksa absen dalam kejuaraan indoor Eropa minggu depan karena cedera.
Johnson-Thompson, yang mengalami cedera saat latihan pada akhir tahun lalu, merupakan salah satu atlet andalan yang diproyeksikan meraih medali emas untuk Inggris di Tokyo setelah dia memenangkan gelar juara dunia di Doha pada 2019 dengan menyisihkan juara Olimpiade Rio Nafi Thiam asal Belgia.
Malcolm mengatakan, atlet berusia 28 tahun itu mengincar medali emas Olimpiade Tokyo yang akan dimulai pada 23 Juli.
"Saya tidak ragu dia 100 persen fit (di Tokyo)," kata Malcolm. "Dia telah memutuskan untuk tidak tampil di kejuaraan indoor sehingga dia bisa fokus pada persiapan untuk Olimpiade."
Sprinter Dina Asher-Smith juga akan absen pada kejuaraan atletik pada 4-7 Maret di Polandia karena cedera. Tetapi Elliot Giles, yang berlari di nomor 800m dan mencatatkan diri menjadi atlet tercepat kedua sepanjang masa pada minggu lalu, masuk dalam skuad bersama pelari spesialis 800m lainnya Tiffany Porter dan Keely Hodgkinson, demikian Reuters.
Baca juga: Olimpian pertanyakan IOC yang tampak tanpa Plan B soal Olimpiade Tokyo
Baca juga: PM Jepang: Para pemimpin G7 dukung digelarnya Olimpiade
Baca juga: Hashimoto berjanji kembalikan kepercayaan terhadap Tokyo 2020
Johnson-Thompson, yang mengalami cedera saat latihan pada akhir tahun lalu, merupakan salah satu atlet andalan yang diproyeksikan meraih medali emas untuk Inggris di Tokyo setelah dia memenangkan gelar juara dunia di Doha pada 2019 dengan menyisihkan juara Olimpiade Rio Nafi Thiam asal Belgia.
Malcolm mengatakan, atlet berusia 28 tahun itu mengincar medali emas Olimpiade Tokyo yang akan dimulai pada 23 Juli.
"Saya tidak ragu dia 100 persen fit (di Tokyo)," kata Malcolm. "Dia telah memutuskan untuk tidak tampil di kejuaraan indoor sehingga dia bisa fokus pada persiapan untuk Olimpiade."
Sprinter Dina Asher-Smith juga akan absen pada kejuaraan atletik pada 4-7 Maret di Polandia karena cedera. Tetapi Elliot Giles, yang berlari di nomor 800m dan mencatatkan diri menjadi atlet tercepat kedua sepanjang masa pada minggu lalu, masuk dalam skuad bersama pelari spesialis 800m lainnya Tiffany Porter dan Keely Hodgkinson, demikian Reuters.
Baca juga: Olimpian pertanyakan IOC yang tampak tanpa Plan B soal Olimpiade Tokyo
Baca juga: PM Jepang: Para pemimpin G7 dukung digelarnya Olimpiade
Baca juga: Hashimoto berjanji kembalikan kepercayaan terhadap Tokyo 2020