Jakarta (ANTARA) - Pelatih Chelsea asal Jerman Thomas Tuchel meyakini rekan senegaranya Timo Werner akan mencetak gol lagi setelah sang pemain memperpanjang puasa golnya sejak terakhir kali melakukannya pada November tahun lalu.
Tuchel juga melontarkan pujian kepada Werner yang memainkan peran besar dalam kedua gol saat timnya meraih kemenangan tandang 2-1 di Liga Premier Inggris melawan Sheffield United pada Senin.
"Kami sangat senang. Ini adalah langkah maju yang besar," kata Tuchel kepada Sky Sports usai pertandingan.
"Ia (Timo Werner) memenangkan penalti yang menentukan saat melawan Tottenham (pekan lalu) dan hari ini lagi, dan gol pertama adalah pergerakan dan assist yang luar biasa. Gol-gol akan muncul bila ia terus seperti ini. Saya tidak khawatir."
Baca juga: Tuchel pede bisa pancing kemampuan terbaik Timo Werner
Werner belum menambah gol di Liga Premier sejak ia mencatatkan gol keempatnya musim ini pada awal November lalu dan sempat kesulitan melakukannya di penghujung era Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea yang berakhir dengan pemecatan pelatih asal Inggris tersebut pada Januari.
Werner mengaku senang dengan assistnya saat menghadapi Sheffield, namun ia juga menyadari sudah lama tidak mencetak gol.
Ia pun mengungkapkan Tuchel telah memintanya bermain sedikit berbeda dibandingkan saat dilatih Lampard. Mantan pelatih PSG tersebut meminta Werner untuk memiliki peran yang lebih sentral.
"Sekarang saya memainkan pemain kiri nomor 10, bukan pemain sayap kiri, jadi saya memiliki lebih banyak ruang untuk pergerakan saya di tengah dan saya bisa bermain di belakang striker atau 10 di belakang saya sebagai striker kedua, jadi (ini) sangat bagus untuk saya," Kata Werner.
Baca juga: Tuchel utamakan bangun kepercayaan pemain ketimbang hasil
Penyerang asal Jerman berusia 24 tahun itu bergabung dengan Chelsea dengan nilai transfer fantastis mencapai 50 juta euro (sekitar Rp842 miliar) pada musim panas 2020.
Mengembalikan ketajaman Werner adalah tantangan yang harus dihadapi Tuchel saat tiba di Stamford Bridge, tetapi ia juga berada di bawah tekanan untuk mengeluarkan kemapuan terbaik dari pemain Jerman lainnya, yaitu Kai Havertz.
Havertz tidak masuk dalam skuat untuk pertandingan lawan Sheffield setelah mengalami cedera baru-baru ini.
Baca juga: Gundogan tidak kaget Werner dan Havertz sulit adaptasi ke Liga Premier
Baca juga: Werner berharap bangkit dari start lambat di Chelsea
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: City unggul lima poin seusai runtuhkan Anfield
Tuchel juga melontarkan pujian kepada Werner yang memainkan peran besar dalam kedua gol saat timnya meraih kemenangan tandang 2-1 di Liga Premier Inggris melawan Sheffield United pada Senin.
"Kami sangat senang. Ini adalah langkah maju yang besar," kata Tuchel kepada Sky Sports usai pertandingan.
"Ia (Timo Werner) memenangkan penalti yang menentukan saat melawan Tottenham (pekan lalu) dan hari ini lagi, dan gol pertama adalah pergerakan dan assist yang luar biasa. Gol-gol akan muncul bila ia terus seperti ini. Saya tidak khawatir."
Baca juga: Tuchel pede bisa pancing kemampuan terbaik Timo Werner
Werner belum menambah gol di Liga Premier sejak ia mencatatkan gol keempatnya musim ini pada awal November lalu dan sempat kesulitan melakukannya di penghujung era Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea yang berakhir dengan pemecatan pelatih asal Inggris tersebut pada Januari.
Werner mengaku senang dengan assistnya saat menghadapi Sheffield, namun ia juga menyadari sudah lama tidak mencetak gol.
Ia pun mengungkapkan Tuchel telah memintanya bermain sedikit berbeda dibandingkan saat dilatih Lampard. Mantan pelatih PSG tersebut meminta Werner untuk memiliki peran yang lebih sentral.
"Sekarang saya memainkan pemain kiri nomor 10, bukan pemain sayap kiri, jadi saya memiliki lebih banyak ruang untuk pergerakan saya di tengah dan saya bisa bermain di belakang striker atau 10 di belakang saya sebagai striker kedua, jadi (ini) sangat bagus untuk saya," Kata Werner.
Baca juga: Tuchel utamakan bangun kepercayaan pemain ketimbang hasil
Penyerang asal Jerman berusia 24 tahun itu bergabung dengan Chelsea dengan nilai transfer fantastis mencapai 50 juta euro (sekitar Rp842 miliar) pada musim panas 2020.
Mengembalikan ketajaman Werner adalah tantangan yang harus dihadapi Tuchel saat tiba di Stamford Bridge, tetapi ia juga berada di bawah tekanan untuk mengeluarkan kemapuan terbaik dari pemain Jerman lainnya, yaitu Kai Havertz.
Havertz tidak masuk dalam skuat untuk pertandingan lawan Sheffield setelah mengalami cedera baru-baru ini.
Baca juga: Gundogan tidak kaget Werner dan Havertz sulit adaptasi ke Liga Premier
Baca juga: Werner berharap bangkit dari start lambat di Chelsea
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: City unggul lima poin seusai runtuhkan Anfield