Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo masih aktif membagikan gawai untuk siswa dari keluarga kurang mampu di kegiatan Mider Projo terakhir sebelum memasuki purnatugasnya.
"Pada Mider Projo kali ini tidak ada bedanya dengan sebelumnya. Saya tetap semangat punya prinsip dan semangat terhadap pendidikan. Saya merasa jadi pelayan saja," kata Rudyatmo di Solo, Jumat (5/2).
Ia mengatakan selalu berusaha berkomitmen dengan dunia pendidikan. Bahkan komitmen tersebut juga akan terus diusungnya meski sudah tidak menjabat sebagai wali kota. Disinggung mengenai yayasan pendidikan yang akan didirikannya, dikatakannya, merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan.
"Komitmen saya dengan dunia pendidikan terus, saya dengan teman-teman akan terus berkiprah di dunia pendidikan, termasuk untuk warga miskin, lemah, tertindas. Supaya waras, warganya ayem, rejekinya banyak, sejahtera," katanya.
Mengenai bantuan ponsel yang diberikan kepada para siswa dari keluarga miskin, dikatakannya, sampai saat ini jumlahnya terus bertambah.
"Kalau targetnya hanya 1.500, namun melihat yang terdampak kan tentu ada penambahan. Kalau jalur afirmasi sebetulnya sekitar 9.000, sejauh ini yang diberikan baru sekitar 2.350," katanya.
Ia mengatakan belum lama ini juga ada permohonan dari SMK terkait bantuan ponsel tersebut. Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan verifikasi lapangan.
"Bukan hanya gakin (keluarga miskin) tetapi juga verifikasi lapangan. Gakin itu bisa jadi tahun 2020 SK gakin keluar, namun tahun 2021 tidak lagi menjadi gakin bisa jadi. Termasuk yang tadinya mampu sekarang jadi gakin karena pandemi COVID-19," katanya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut terlihat pula artis ibu kota Baim Wong yang juga turut memberikan bantuan kepada para siswa di Kota Solo.
"Saya sudah dua kali ke Solo, kali ini mampir ke SMP-SMP. Siswa memang butuh 'handphone' untuk belajar, semoga saya bisa bantu banyak," katanya.
Ia juga mengapresiasi langkah Pemkot Surakarta terkait pemberian bantuan gawai untuk para siswa tersebut. Bahkan, seharusnya langkah serupa bisa dicontoh oleh daerah lain.
"Saya sih senang, ketika kita peduli terhadap pendidikan. Apa yang kita punya kita kasih, itu yang seharusnya dilakukan oleh semuanya," katanya.
Mider Projo merupakan kegiatan Wali Kota Surakarta beserta Forkopimda Surakarta setiap Jumat untuk mengolahragakan masyarakat dan untuk mengetahui kondisi masyarakat kalangan bawah serta meninjau pembangunan baik fisik maupun nonfisik dengan dana dari daerah maupun pusat.
"Pada Mider Projo kali ini tidak ada bedanya dengan sebelumnya. Saya tetap semangat punya prinsip dan semangat terhadap pendidikan. Saya merasa jadi pelayan saja," kata Rudyatmo di Solo, Jumat (5/2).
Ia mengatakan selalu berusaha berkomitmen dengan dunia pendidikan. Bahkan komitmen tersebut juga akan terus diusungnya meski sudah tidak menjabat sebagai wali kota. Disinggung mengenai yayasan pendidikan yang akan didirikannya, dikatakannya, merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan.
"Komitmen saya dengan dunia pendidikan terus, saya dengan teman-teman akan terus berkiprah di dunia pendidikan, termasuk untuk warga miskin, lemah, tertindas. Supaya waras, warganya ayem, rejekinya banyak, sejahtera," katanya.
Mengenai bantuan ponsel yang diberikan kepada para siswa dari keluarga miskin, dikatakannya, sampai saat ini jumlahnya terus bertambah.
"Kalau targetnya hanya 1.500, namun melihat yang terdampak kan tentu ada penambahan. Kalau jalur afirmasi sebetulnya sekitar 9.000, sejauh ini yang diberikan baru sekitar 2.350," katanya.
Ia mengatakan belum lama ini juga ada permohonan dari SMK terkait bantuan ponsel tersebut. Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan verifikasi lapangan.
"Bukan hanya gakin (keluarga miskin) tetapi juga verifikasi lapangan. Gakin itu bisa jadi tahun 2020 SK gakin keluar, namun tahun 2021 tidak lagi menjadi gakin bisa jadi. Termasuk yang tadinya mampu sekarang jadi gakin karena pandemi COVID-19," katanya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut terlihat pula artis ibu kota Baim Wong yang juga turut memberikan bantuan kepada para siswa di Kota Solo.
"Saya sudah dua kali ke Solo, kali ini mampir ke SMP-SMP. Siswa memang butuh 'handphone' untuk belajar, semoga saya bisa bantu banyak," katanya.
Ia juga mengapresiasi langkah Pemkot Surakarta terkait pemberian bantuan gawai untuk para siswa tersebut. Bahkan, seharusnya langkah serupa bisa dicontoh oleh daerah lain.
"Saya sih senang, ketika kita peduli terhadap pendidikan. Apa yang kita punya kita kasih, itu yang seharusnya dilakukan oleh semuanya," katanya.
Mider Projo merupakan kegiatan Wali Kota Surakarta beserta Forkopimda Surakarta setiap Jumat untuk mengolahragakan masyarakat dan untuk mengetahui kondisi masyarakat kalangan bawah serta meninjau pembangunan baik fisik maupun nonfisik dengan dana dari daerah maupun pusat.