Semarang (ANTARA) - BPJAMSOSTEK Grobogan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan ke lembaga pendidikan keagamaan di antaranya madrasah diniyah, TPQ, pondok pesantren, dan sekolah minggu.

Kegiatan yang dimaksudkan untuk memperluas perlindungan serta rasa aman dan nyaman saat bekerja bagi tenaga pendidik keagamaan tersebut dilaksanakan di Balai Pertemuan Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Senin.

Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Kecamatan Karangrayung Munawar, Anggota DPRD Komisi D Nur Ali Mursidi, Kepala Kantor Cabang Semarang Majapahit Imron Fatoni, dan Kepala Kantor Cabang Grobogan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Majapahit Imron Fathoni
negara hadir dalam melindungi masyarakat melalui lembaga jaminan sosial dengan upaya perlindungan minimal dua program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.

Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti 53 peserta dari 53 perwakilan lembaga pendidikan yang tersebar di 19 Desa di Kecamatan Karangrayung.

Imron menjelaskan di Indonesia ada dua badan penyelenggara yaitu BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan dengan programnya masing-masing, khusus BPJS Ketenagakerjaan mempunyai 4 program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).

"Setidaknya untuk perlindungan tenaga pendidik yang hadir di sini minimal ikut serta dalam dua program BPJS Ketenagakerjaan yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian," katanya.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit ingin wujudkan pegawai Undip non-ASN "husnulkhatimah"

Imron menambahkan kegiatan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi akan pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan dalam melindungi tenaga pendidik di lembaga pendidikan keagamaan di bawah koordinasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan.

Camat Kecamatan Karangrayung beserta Anggota DPRD Komisi D, Munawir dan Nur Ali Mursidi mengatakan program BPJS Ketenagakerjaan adalah program yang tujuannya mulia.

Keduanya berharap dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan, masyarakat pekerja dapat mendapatkan kesejahteraan dan kehidupan yang layak bagi keluarganya.

"Semoga program BPJS Ketenagakerjaan dapat bermanfaat untuk kita semua, khususnya bagi para pekerja honorer di lingkungan Kementerian Agama," kata Munawir.




Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024