Jakarta (ANTARA) - PSSI memastikan akan menggelar Kongres Tahunan 2021 pada 29 Mei, atau setelah Hari Raya Idul Fitri, yang akan dilaksanakan secara tatap muka langsung dengan lokasi di Jakarta atau sekitar Jakarta.
Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Rabu, keputusan itu diambil dalam rapat virtual Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Rabu (27/1).
"Exco PSSI memilih tanggal tersebut karena kami berharap pandemi COVID-19 sudah mereda, proses vaksinasi sudah berjalan secara menyeluruh dan diharapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah tidak ada," ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Menurut Iriawan, keputusan Exco tersebut juga didasarkan pada masukan para pemegang suara (voter) PSSI.
Salah satu tujuan kongres berlangsung tatap muka, dia melanjutkan, adalah demi menghindari gangguan teknis seperti sambungan internet yang buruk.
"Seperti diketahui anggota pemilik suara PSSI tersebar di berbagai pelosok Tanah Air. Kami tidak ingin ketika jaringan internet bermasalah saat pemilik suara mengutarakan pendapat. Kami tidak mau ada kesan PSSI membungkam suara voter. Kami ingin melihat langsung interaksi dengan voter. Selain itu untuk menjaga statuta dan marwah PSSI," tutur pria yang biasa disapa Iwan Bule itu.
Sebelum kongres, Ketua Umum PSSI menegaskan bahwa mereka akan bertemu dengan seluruh Asosiasi Provinsi PSSI.
PSSI ingin menyampaikan rancangan-rancangan program PSSI pada tahun 2021.
Sebelumnya, PSSI berencana untuk melaksanakan kongres tahunan pada 26-28 Februari 2021 secara virtual karena masih tingginya kasus penularan COVID-19.
Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Rabu, keputusan itu diambil dalam rapat virtual Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Rabu (27/1).
"Exco PSSI memilih tanggal tersebut karena kami berharap pandemi COVID-19 sudah mereda, proses vaksinasi sudah berjalan secara menyeluruh dan diharapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah tidak ada," ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Menurut Iriawan, keputusan Exco tersebut juga didasarkan pada masukan para pemegang suara (voter) PSSI.
Salah satu tujuan kongres berlangsung tatap muka, dia melanjutkan, adalah demi menghindari gangguan teknis seperti sambungan internet yang buruk.
"Seperti diketahui anggota pemilik suara PSSI tersebar di berbagai pelosok Tanah Air. Kami tidak ingin ketika jaringan internet bermasalah saat pemilik suara mengutarakan pendapat. Kami tidak mau ada kesan PSSI membungkam suara voter. Kami ingin melihat langsung interaksi dengan voter. Selain itu untuk menjaga statuta dan marwah PSSI," tutur pria yang biasa disapa Iwan Bule itu.
Sebelum kongres, Ketua Umum PSSI menegaskan bahwa mereka akan bertemu dengan seluruh Asosiasi Provinsi PSSI.
PSSI ingin menyampaikan rancangan-rancangan program PSSI pada tahun 2021.
Sebelumnya, PSSI berencana untuk melaksanakan kongres tahunan pada 26-28 Februari 2021 secara virtual karena masih tingginya kasus penularan COVID-19.