Jepara (ANTARA) - Kondisi cuaca di wilayah perairan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tidak aman untuk para nelayan yang hendak melaut, karena gelombang air laut di daerah setempat tergolong tinggi, kata Syahbandar Jepara Dimyati.
"Hingga kini, gelombang air laut di Perairan Jepara masih cukup tinggi, prediksinya di atas 2 meter," ujarnya, di Jepara, Jumat.
Ia juga sudah menyampaikan surat edaran ke pelayaran di Jepara, khususnya kapal kecil sementara ditunda dulu.
Sejak tanggal 6 Januari 2020 prediksi cuaca mengarah gelombang tinggi. Untuk itu, seluruh pengguna jasa baik nelayan maupun kapal penyeberangan diminta untuk menunda kegiatannya, termasuk kapal penyeberangan ke Karimunjawa.
Baca juga: Jateng selatan diprakirakan masih berpotensi hujan lebat hingga akhir Januari
Ketika cuaca laut mendukung, tentunya Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Jepara mengeluarkan izin operasi kapal penyeberangan maupun kapal lainnya.
Rosdi, salah seorang nelayan asal Desa Ujungbatu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara mengungkapkan ketika ombak tinggi memang dirinya tidak berani berangkat. Sebelumnya sudah libur lama karena gelombang tinggi.
"Pekan ini gelombangnya tidak terlalu tinggi, sehingga dirinya memberanikan diri melaut. Kebetulan nelayan lain juga banyak yang melaut, namun lokasinya dari pantai tidak terlalu jauh," ujarnya.
Ketika tidak melaut, kata dia, dirinya bersama anak buahnya juga tidak akan mendapatkan pemasukan.
Baca juga: 9 rumah di Sayung Demak roboh, dan 32 rusak diterjang gelombang laut
Baca juga: Belasan rumah di Tambaklorok Semarang rusak dihantam gelombang laut
"Hingga kini, gelombang air laut di Perairan Jepara masih cukup tinggi, prediksinya di atas 2 meter," ujarnya, di Jepara, Jumat.
Ia juga sudah menyampaikan surat edaran ke pelayaran di Jepara, khususnya kapal kecil sementara ditunda dulu.
Sejak tanggal 6 Januari 2020 prediksi cuaca mengarah gelombang tinggi. Untuk itu, seluruh pengguna jasa baik nelayan maupun kapal penyeberangan diminta untuk menunda kegiatannya, termasuk kapal penyeberangan ke Karimunjawa.
Baca juga: Jateng selatan diprakirakan masih berpotensi hujan lebat hingga akhir Januari
Ketika cuaca laut mendukung, tentunya Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Jepara mengeluarkan izin operasi kapal penyeberangan maupun kapal lainnya.
Rosdi, salah seorang nelayan asal Desa Ujungbatu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara mengungkapkan ketika ombak tinggi memang dirinya tidak berani berangkat. Sebelumnya sudah libur lama karena gelombang tinggi.
"Pekan ini gelombangnya tidak terlalu tinggi, sehingga dirinya memberanikan diri melaut. Kebetulan nelayan lain juga banyak yang melaut, namun lokasinya dari pantai tidak terlalu jauh," ujarnya.
Ketika tidak melaut, kata dia, dirinya bersama anak buahnya juga tidak akan mendapatkan pemasukan.
Baca juga: 9 rumah di Sayung Demak roboh, dan 32 rusak diterjang gelombang laut
Baca juga: Belasan rumah di Tambaklorok Semarang rusak dihantam gelombang laut