Solo (ANTARA) - Sebanyak 54 pengungsi korban gempa Bumi asal Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) setelah dilakukan tes cepat antigen langsung dibawa ke tempat penampungan Solo Technopark, di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis.
Para pengungsi itu tiba di Bandara Adi Seomarmo di Boyolali dengan menumpang pesawat Hercules A-1330 milik TNI Angkatan Udara (AU), kemudian dilakukan tes cepat antigen, dan lima orang dinyatakan positif COVID-19.
Ke lima orang yang dinyatakan positif COVID-19 dibawa dengan mobil ambulans ke Solo Technopark, sedangkan rombongan lain yang hasilnya negatif dinaikan bus menuju lokasi yang sama.
Menurut Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, 54 pengungsi asal Mamuju Sulbar ditempatkan di penampungan Solo Technopark namun, lima orang yang hasilnya positif di tempatkan ruangan tersendiri atau terpisah dengan rombongan lainnya.
Para pengungsi asal Mamuju Sulbar tetap diperlakukan seperti pengungsi namun mereka tetap dites cepat antigen. Jika ada yang positif mereka harus dilakukan penanganan khusus untuk dilakukan karantina di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Pengungsi setiba di Solo Technopark dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan.
Pemkot Surakarta akan melakukan tes usap PCR yang bakal digelar pada Jumat (22/1). Karena, mereka sebelum berangkat dari Makassar ke Surakarta, Jawa Tengah, sudah ada 14 orang yang harus dikarantina di sana karena positif COVID-19.
Dari 54 orang pengungsi tersebut semuanya warga Mamuju Sulbar, mereka ke Jawa Tengah dengan tujuan Demak dua orang, Magelang ada dua orang, sisanya asal Soloraya, seperti Karanganyar, Sukoharjo, dan Surakarta.
Para pengungsi kembali ke Jawa Tengah, karena kondisi rumah mereka di Mamuju kebanyakan mengalami rusak parah.
Mereka akan menumpang di tempat saudaranya sambil menunggu perkembangan sudah kembali membaik.
Para pengungsi itu tiba di Bandara Adi Seomarmo di Boyolali dengan menumpang pesawat Hercules A-1330 milik TNI Angkatan Udara (AU), kemudian dilakukan tes cepat antigen, dan lima orang dinyatakan positif COVID-19.
Ke lima orang yang dinyatakan positif COVID-19 dibawa dengan mobil ambulans ke Solo Technopark, sedangkan rombongan lain yang hasilnya negatif dinaikan bus menuju lokasi yang sama.
Menurut Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, 54 pengungsi asal Mamuju Sulbar ditempatkan di penampungan Solo Technopark namun, lima orang yang hasilnya positif di tempatkan ruangan tersendiri atau terpisah dengan rombongan lainnya.
Para pengungsi asal Mamuju Sulbar tetap diperlakukan seperti pengungsi namun mereka tetap dites cepat antigen. Jika ada yang positif mereka harus dilakukan penanganan khusus untuk dilakukan karantina di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Pengungsi setiba di Solo Technopark dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan.
Pemkot Surakarta akan melakukan tes usap PCR yang bakal digelar pada Jumat (22/1). Karena, mereka sebelum berangkat dari Makassar ke Surakarta, Jawa Tengah, sudah ada 14 orang yang harus dikarantina di sana karena positif COVID-19.
Dari 54 orang pengungsi tersebut semuanya warga Mamuju Sulbar, mereka ke Jawa Tengah dengan tujuan Demak dua orang, Magelang ada dua orang, sisanya asal Soloraya, seperti Karanganyar, Sukoharjo, dan Surakarta.
Para pengungsi kembali ke Jawa Tengah, karena kondisi rumah mereka di Mamuju kebanyakan mengalami rusak parah.
Mereka akan menumpang di tempat saudaranya sambil menunggu perkembangan sudah kembali membaik.