Temanggung (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) dan Akper Al Kautsar mengembangkan usaha berupa toko untuk melayani mahasiswa dan umum dengan konsep "rest area".

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi NU Temanggung Nur Makhsun di Temanggung, Senin, mengatakan toko milik kampus ini akan dikembangkan dalam bentuk rest area, karena lokasi ini strategis, merupakan akses jalan antarkota dan ada sarana peribadatan.

"Ke depan konsepnya, orang lewat bisa mampir untuk shalat atau istirahat di sini. Jadi area umum," katanya.

Baca juga: Bisnis furnitur tetap eksis di tengah pandemi COVID-19

Makhsun mengatakan untuk memperkuat sumber pendanaan operasional STAINU Temanggung dan Akper Alkautsar mendirikan ruang usaha.

Profit usaha ini diharapkan mampu menjadi sumber biaya operasional lembaga, selain pendapatan dari biaya pendidikan dan sumbangan pihak ketiga.

"Sebagai lembaga pendidikan swasta, kami harus mandiri secara finansial. Jadi kami mendirikan toko FK3I untuk mahasiswa dan umum," katanya.

Menurut dia toko ini tidak hanya toko fisik yang menyediakan kebutuhan pokok dan keperluan mahasiswa saja, melainkan juga dengan sistem digital.

Lembaga usaha yang ditempatkan di Gedung Syariah STAINU Temanggung ini memiliki sumber modal dari civitas akademika yang bersinergi dengan Forum Komunikasi Kyai Kampung Indonesia (FK3I).

"Kami mengajarkan bahwa lembaga harus bisa hidup dengan kemampuan dirinya, termasuk secara ekonomi sehingga ketergantungan pihak ketiga tidak terlalu tinggi," katanya. 

Baca juga: Toko ritel modern gandeng UMKM sebagai distributor
Baca juga: BNI gandeng "fintech" hingga toko ritel perluas akseptasi TapCash

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024