Mamuju (ANTARA) - Sejumlah bangunan di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat ambruk akibat gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah itu pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.
Dilaporkan dari Mamuju, sejumlah bangunan, seperti Maleo Town Square, toko, minimarket dan Rumah Sakit Mitra Manakarra ambruk akibat diguncang gempa. Termasuk, gedung fasilitas pemerintah, yakni bagian depan Kantor Gubernur Sulbar.
Dua orang petugas keamanan dilaporkan tertimbun reruntuhan bagian depan kantor Gubernur Sulbar tersebut.
"Saat terjadi gempa, empat petugas keamanan sedang berjaga. Dua orang berhasil selamat, yakni Burhanuddin dan Aswan setelah berlari ke arah bagian dalam gedung, sementara Rahman dan Muhammad Isra yang berlari ke arah pintu depan, tertimpa bangunan yang ambruk," kata Sumarlin, salah seorang petugas keamanan Kantor Gubernur Sulbar .
Salah satu ruko yang ambruk akibat gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1) dini hari. (ANTARA/Amirullah)
Salah satu petugas keamanan yang tertimbun reruntuhan masih terdengar merintih dan meminta tolong.
Namun, kondisi puing-puing reruntuhan gedung yang masih rawan bergerak sehingga upaya evakuasi tidak bisa dilakukan.
"Ini harus menggunakan berat sebab kondisi reruntuhan masih rawan ambruk. Saya minta, siapapun yang memiliki akses untuk mengupayakan alat berat, tolong bantuannya. Kita harus segera menyelamatkan kedua petugas keamanan yang terjebak," kata Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris, saat melihat langsung kondisi bagian depan Kantor Gubernur yang ambruk.
Sekitar pukul 10.30 Wita, dua eskavator baru terlihat tiba di lokasi reruntuhan bagian depan Kantor Gubernur Sulbar.
Sementara itu, upaya evakuasi juga terlihat dilakukan tim gabungan di lokasi runtuhnya Gedung Rumah Sakit Mitra Manakarra.
Belum diketahui secara pasti berapa jumlah korban yang terjebak di reruntuhan gedung rumah sakit berlantai lima tersebut.
Selain merusak sejumlah bangunan, gempa juga menyebabkan jaringan listrik dan telekomunikasi terputus.
Sejumlah jalan di Kota Mamuju juga mengalami kerusakan parah.
"Sampai saat ini, teman-teman masih mendata jumlah bangunan yang ambruk dan korban jiwa akibat gempa," kata salah seorang anggota BPBD Kabupaten Mamuju.
Dilaporkan dari Mamuju, sejumlah bangunan, seperti Maleo Town Square, toko, minimarket dan Rumah Sakit Mitra Manakarra ambruk akibat diguncang gempa. Termasuk, gedung fasilitas pemerintah, yakni bagian depan Kantor Gubernur Sulbar.
Dua orang petugas keamanan dilaporkan tertimbun reruntuhan bagian depan kantor Gubernur Sulbar tersebut.
"Saat terjadi gempa, empat petugas keamanan sedang berjaga. Dua orang berhasil selamat, yakni Burhanuddin dan Aswan setelah berlari ke arah bagian dalam gedung, sementara Rahman dan Muhammad Isra yang berlari ke arah pintu depan, tertimpa bangunan yang ambruk," kata Sumarlin, salah seorang petugas keamanan Kantor Gubernur Sulbar .
Salah satu petugas keamanan yang tertimbun reruntuhan masih terdengar merintih dan meminta tolong.
Namun, kondisi puing-puing reruntuhan gedung yang masih rawan bergerak sehingga upaya evakuasi tidak bisa dilakukan.
"Ini harus menggunakan berat sebab kondisi reruntuhan masih rawan ambruk. Saya minta, siapapun yang memiliki akses untuk mengupayakan alat berat, tolong bantuannya. Kita harus segera menyelamatkan kedua petugas keamanan yang terjebak," kata Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris, saat melihat langsung kondisi bagian depan Kantor Gubernur yang ambruk.
Sekitar pukul 10.30 Wita, dua eskavator baru terlihat tiba di lokasi reruntuhan bagian depan Kantor Gubernur Sulbar.
Sementara itu, upaya evakuasi juga terlihat dilakukan tim gabungan di lokasi runtuhnya Gedung Rumah Sakit Mitra Manakarra.
Belum diketahui secara pasti berapa jumlah korban yang terjebak di reruntuhan gedung rumah sakit berlantai lima tersebut.
Selain merusak sejumlah bangunan, gempa juga menyebabkan jaringan listrik dan telekomunikasi terputus.
Sejumlah jalan di Kota Mamuju juga mengalami kerusakan parah.
"Sampai saat ini, teman-teman masih mendata jumlah bangunan yang ambruk dan korban jiwa akibat gempa," kata salah seorang anggota BPBD Kabupaten Mamuju.