Purwokerto (ANTARA) - Perjalanan kereta api lintas selatan Jawa kembali normal setelah gogos pada jembatan nomor BH 1.120, Km 305+5/6 jalur hulu antara Linggapura dan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dapat tertangani.
"Kami telah melakukan pengamanan sekaligus normalisasi melalui pemeriksaan dan perbaikan kondisi kedudukan konstruksi pilar aman atau tidak," kata Plt Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto Hendra Wahyono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengatakan pasca-penanganan gangguan tersebut, jembatan nomor BH 1.120 dapat dilintasi kereta api pada hari Selasa (12/1), pukul 10.55 WIB, dengan aman pada batas kecepatan 20 kilometer per jam.
Menurut dia, kereta api yang pertama melintasi jembatan BH 1.120, yakni KA Bengawan relasi Pasarsenen-Purwosari.
Ia mengharapkan operasional kereta api selanjutnya dapat kembali normal meskipun dengan kecepatan 20 km/jam dan berjalan pada satu jalur secara bergantian.
"Kepada masyarakat khususnya pelanggan kereta api, kami atas nama PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA tersebut. Namun PT KAI berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api," katanya.
Pihaknya tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA, termasuk penumpang dan barang yang diangkutnya.
"Tetap patuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran dan penularan COVID-19 untuk menciptakan perjalanan KA yang sehat, selamat, aman, dan nyaman sampai stasiun tujuan," katanya.
Seperti diwartakan, perjalanan kereta api lintas selatan Jawa mengalami gangguan akibat adanya gogos di jembatan nomor BH 1120, Km 305+5/6 jalur hulu antara Linggapura dan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Informasi mengenai kejadian gogos atau terkikis tersebut pertama kali diterima Pusat Pengendali KA Daop 5 Purwokerto dari Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Linggapura pada hari Senin (11/1), pukul 17.45 WIB.
Oleh karena itu, petugas PT KAI (Persero) segera melakukan penanganan gogos di jembatan nomor BH 1.120 tersebut.
Akibat kejadian tersebut, perjalanan sejumlah kereta api lintas selatan Jawa dari arah Jakarta dan sebaliknya mengalami gangguan. Bahkan, perjalanan beberapa kereta api harus memutar melalui rute Kroya-Bandung-Cikampek.
Sejumlah KA yang harus memutar di antaranya KA Gajayana relasi Malang-Gambir, KA Argodwipangga relasi Solobalapan-Gambir, KA Bima relasi Malang-Gambir, KA Bengawan relasi Purwosari-Pasarsenen, KA Jayakarta relasi Surabayagubeng-Pasarsenen, dan KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan-Pasarsenen.
Selain itu, ada pula perjalanan kereta api yang memutar melalui Prupuk-Tegal di antaranya KA Gajayana relasi Gambir-Malang dan KA Parcel Tengah.
"Kami telah melakukan pengamanan sekaligus normalisasi melalui pemeriksaan dan perbaikan kondisi kedudukan konstruksi pilar aman atau tidak," kata Plt Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto Hendra Wahyono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengatakan pasca-penanganan gangguan tersebut, jembatan nomor BH 1.120 dapat dilintasi kereta api pada hari Selasa (12/1), pukul 10.55 WIB, dengan aman pada batas kecepatan 20 kilometer per jam.
Menurut dia, kereta api yang pertama melintasi jembatan BH 1.120, yakni KA Bengawan relasi Pasarsenen-Purwosari.
Ia mengharapkan operasional kereta api selanjutnya dapat kembali normal meskipun dengan kecepatan 20 km/jam dan berjalan pada satu jalur secara bergantian.
"Kepada masyarakat khususnya pelanggan kereta api, kami atas nama PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA tersebut. Namun PT KAI berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api," katanya.
Pihaknya tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA, termasuk penumpang dan barang yang diangkutnya.
"Tetap patuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran dan penularan COVID-19 untuk menciptakan perjalanan KA yang sehat, selamat, aman, dan nyaman sampai stasiun tujuan," katanya.
Seperti diwartakan, perjalanan kereta api lintas selatan Jawa mengalami gangguan akibat adanya gogos di jembatan nomor BH 1120, Km 305+5/6 jalur hulu antara Linggapura dan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Informasi mengenai kejadian gogos atau terkikis tersebut pertama kali diterima Pusat Pengendali KA Daop 5 Purwokerto dari Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Linggapura pada hari Senin (11/1), pukul 17.45 WIB.
Oleh karena itu, petugas PT KAI (Persero) segera melakukan penanganan gogos di jembatan nomor BH 1.120 tersebut.
Akibat kejadian tersebut, perjalanan sejumlah kereta api lintas selatan Jawa dari arah Jakarta dan sebaliknya mengalami gangguan. Bahkan, perjalanan beberapa kereta api harus memutar melalui rute Kroya-Bandung-Cikampek.
Sejumlah KA yang harus memutar di antaranya KA Gajayana relasi Malang-Gambir, KA Argodwipangga relasi Solobalapan-Gambir, KA Bima relasi Malang-Gambir, KA Bengawan relasi Purwosari-Pasarsenen, KA Jayakarta relasi Surabayagubeng-Pasarsenen, dan KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan-Pasarsenen.
Selain itu, ada pula perjalanan kereta api yang memutar melalui Prupuk-Tegal di antaranya KA Gajayana relasi Gambir-Malang dan KA Parcel Tengah.