Jakarta (ANTARA) - Gelandang PSS Sleman Jefri Kurniawan mengusulkan agar lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia yang direncanakan digelar pada Februari dihentikan saja dan PSSI fokus merancang sistem kompetisi untuk musim baru.
“Lebih baik stop untuk memutar kompetisi 2020, fokus ke Liga 2021 dengan persiapan lebih matang," ujar Jefri seperti dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Minggu.
Menurut Jefri, federasi tak boleh membiarkan nasib sepak bola Indonesia terkatung-katung di tengah ketidakpastian dan harus segera memutuskannya. Apalagi alasan dahulu ngotot kompetisi harus berlanjut karena ada gelaran Piala Dunia U-20 sudah tereliminasi setelah FIFA menundanya.
Apapun keputusan PSSI nantinya bakal menjadi pijakan bagi klub dalam menentukan langkah yang akan diambil ke depannya. Pemain juga tak dihinggapi rasa khawatir apalagi kontrak mereka rata-rata habis pada Desember 2020.
"Bukan cuma untuk kebaikan pemain, tapi juga untuk kebaikan klub, operator dan demi kemajuan sepak bola Indonesia. Apalagi event Piala Dunia U-20 di Indonesia juga ditunda," kata dia.
Sementara itu, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru masih mengupayakan agar pihak kepolisian bisa memberikan izin penyelenggaraan. Izin dari kepolisian itu menjadi pengganjal dalam menggelar kompetisi. Polisi beranggapan pandemi COVID-19 yang masih masif menjadi pertimbangan utama tak merekomendasikan liga kembali digelar.
Di sisi lain, Jefri memetik nilai positif dari ditundanya kompetisi Liga 1 Indonesia sejak Maret lalu. Ia sekarang mempunyai waktu lebih banyak untuk berkumpul dengan keluarga dan menjadi pelatih di Sekolah Sepak Bola atau SSB.
Pada November lalu, Jefri dan I Gede Sukadana juga mengikuti kursus kepelatihan C AFC yang digelar oleh PSSI melalui Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) di Bali. Pelatihan ini tentu jadi bekal untuk diimplementasikan di SSB-nya.
"Beberapa bulan lalu, saya mengikuti kursus lisensi kepelatihan. Mumpung ada waktu, akhirnya saya coba untuk melatih anak-anak di SSB," ujar Jefri.
"Saya masih punya waktu dan kesempatan untuk mempersiapkan transisi setelah tidak lagi bermain sepak bola nantinya. Salah satunya dengan menerapkan ilmu kepelatihan yang saya dapatkan kemarin," kata dia menambahkan.
“Lebih baik stop untuk memutar kompetisi 2020, fokus ke Liga 2021 dengan persiapan lebih matang," ujar Jefri seperti dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Minggu.
Menurut Jefri, federasi tak boleh membiarkan nasib sepak bola Indonesia terkatung-katung di tengah ketidakpastian dan harus segera memutuskannya. Apalagi alasan dahulu ngotot kompetisi harus berlanjut karena ada gelaran Piala Dunia U-20 sudah tereliminasi setelah FIFA menundanya.
Apapun keputusan PSSI nantinya bakal menjadi pijakan bagi klub dalam menentukan langkah yang akan diambil ke depannya. Pemain juga tak dihinggapi rasa khawatir apalagi kontrak mereka rata-rata habis pada Desember 2020.
"Bukan cuma untuk kebaikan pemain, tapi juga untuk kebaikan klub, operator dan demi kemajuan sepak bola Indonesia. Apalagi event Piala Dunia U-20 di Indonesia juga ditunda," kata dia.
Sementara itu, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru masih mengupayakan agar pihak kepolisian bisa memberikan izin penyelenggaraan. Izin dari kepolisian itu menjadi pengganjal dalam menggelar kompetisi. Polisi beranggapan pandemi COVID-19 yang masih masif menjadi pertimbangan utama tak merekomendasikan liga kembali digelar.
Di sisi lain, Jefri memetik nilai positif dari ditundanya kompetisi Liga 1 Indonesia sejak Maret lalu. Ia sekarang mempunyai waktu lebih banyak untuk berkumpul dengan keluarga dan menjadi pelatih di Sekolah Sepak Bola atau SSB.
Pada November lalu, Jefri dan I Gede Sukadana juga mengikuti kursus kepelatihan C AFC yang digelar oleh PSSI melalui Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) di Bali. Pelatihan ini tentu jadi bekal untuk diimplementasikan di SSB-nya.
"Beberapa bulan lalu, saya mengikuti kursus lisensi kepelatihan. Mumpung ada waktu, akhirnya saya coba untuk melatih anak-anak di SSB," ujar Jefri.
"Saya masih punya waktu dan kesempatan untuk mempersiapkan transisi setelah tidak lagi bermain sepak bola nantinya. Salah satunya dengan menerapkan ilmu kepelatihan yang saya dapatkan kemarin," kata dia menambahkan.