Batang (ANTARA) - Sebuah kapal nelayan "Sri Lestari" milik Abdul Rosyid, warga Kabupaten Kendal tenggelam di perairan Laut Jawa atau sekitar satu mil dari bibir pantai Sigandu Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis.
Kepala Satuan Polair Polres Batang AKP Eko Marudin di Batang, Kamis, mengatakan bahwa kapal nelayan yang tenggelam itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dengan membawa 15 anak buah kapal (ABK).
"Akan tetapi, semua ABK dapat diselamatkan dari musibah itu. Para ABK yang terombang-ambing di laut bisa kami selamatkan dengan menggunakan perahu karet dan kapal milik nelayan," ujarnya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang Teguh Tarmujo mengatakan kapal nelayan yang mengangkut 15 orang itu semula akan berlabuh setelah mencari ikan.
"Dari informasi-nya kondisi kapal sudah tidak layak berlayar sehingga terjadi kebocoran saat membawa hasil tangkapan ikan. Saat itu, nakhoda sudah berinisiatif berlabuh ke daratan setelah dalam perjalanan mencari ikan terjadi kebocoran, tetapi sebelum sampai ke pelabuhan terdekat kapal tenggelam," ungkap-nya.
Ia mengatakan kondisi cuaca dan hujan deras yang mengguyur pantai utara juga sebagai faktor tenggelamnya kapal nelayan itu.
"Alhamdulillah sebanyak 15 ABK sudah sampai ke darat dan selamat dan sekarang mereka masih berada di Kantor Satuan Polair Polres Batang," kata Teguh Tarmujo.
Kepala Satuan Polair Polres Batang AKP Eko Marudin di Batang, Kamis, mengatakan bahwa kapal nelayan yang tenggelam itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dengan membawa 15 anak buah kapal (ABK).
"Akan tetapi, semua ABK dapat diselamatkan dari musibah itu. Para ABK yang terombang-ambing di laut bisa kami selamatkan dengan menggunakan perahu karet dan kapal milik nelayan," ujarnya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang Teguh Tarmujo mengatakan kapal nelayan yang mengangkut 15 orang itu semula akan berlabuh setelah mencari ikan.
"Dari informasi-nya kondisi kapal sudah tidak layak berlayar sehingga terjadi kebocoran saat membawa hasil tangkapan ikan. Saat itu, nakhoda sudah berinisiatif berlabuh ke daratan setelah dalam perjalanan mencari ikan terjadi kebocoran, tetapi sebelum sampai ke pelabuhan terdekat kapal tenggelam," ungkap-nya.
Ia mengatakan kondisi cuaca dan hujan deras yang mengguyur pantai utara juga sebagai faktor tenggelamnya kapal nelayan itu.
"Alhamdulillah sebanyak 15 ABK sudah sampai ke darat dan selamat dan sekarang mereka masih berada di Kantor Satuan Polair Polres Batang," kata Teguh Tarmujo.