Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik (SG) melalui pilar program SG Mandiri meresmikan sentral area Waroeng Binaan (Wabi) yang dikelola masyarakat sekitar perusahaan melalui sinergi dengan 6lenam BUMDes setempat.
Sentra warung binaan yang beroperasi 24 jam setiap harinya tersebut diperluas dan direnovasi dengan biaya hingga Rp700 juta yang dikucurkan oleh perusahaan persemenan terkemuka di Tanah Air itu.
Pendirian Wabi memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat di enam desa sekitar perusahaan, yakni Desa Kajar, Timbrangan, Pasucen, Tegaldowo, dan Kadiwono, serta Desa Ngampel (Blora).
Proses renovasi telah berjalan selama 3 bulan hingga diresmikan pada 18 Desember 2020 lalu.
Kepala Unit Komunikasi & CSR, Dharma Sunyata, mengharapkan dengan hadirnya Waroeng Binaan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman secara kolektif terhadap semangat perusahaan dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat sekitar.
“Dalam pengelolaan Wabi ini, enam BUMDes yang mengelola mendapatkan fasilitas berupa tempat berjualan yang representatif beserta bantuan air dan kelistrikan yang seluruhnya gratis dari CSR PT Semen Gresik,” kata Dharma Sunyata dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Minggu (20/12).
Selain memberikan tempat dan fasilitas penunjang secara gratis, para pengelola Wabi dari BUMDes enam desa juga mendapatkan pendampingan dan pelatihan mengenai service excellence (pelayanan prima) untuk pengelolaan yang optimal.
Dharma Sunyata melanjutkan bahwa program ini sejalan dengan pelaksanaan kegiatan CSR di PT Semen Gresik untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional dari aspek dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 sekaligus pencapaian upaya kemandirian dan kedaulatan ekonomi masyarakat setempat.
Yuni, salah seorang pengelola warung dari BUMDes Mumpuni Desa Tegaldowo menyampaikan keberadaan Waroeng Binaan CSR PT SG sangat membantu, tidak hanya keluarganya namun juga meningkatkan nilai tambah kegiatan unit usaha BUMDes , yang pada akhirnya akan berdampak pada peluang bertambahnya nilai PAD.
Ia pun berharap setelah adanya revitalisasi warung binaan, hasil yang didapatkan akan semakin meningkat sehingga mampu mempercepat pembangunan di desanya.
Kini, Waroeng Binaan telah disulap dengan pendekatan modern yang dilengkapi atap, kursi, dan meja bersama dengan kapasitas ratusan orang hingga sudut hiburan.
Tidak hanya itu, Waroeng Binaan juga dilengkapi fasilitas penunjang protokol kesehatan seperti materi-materi imbauan, hand sanitizer, pembagian masker, hingga sosialisasi pencegahan COVID-19 yang secara konsisten dilakukan oleh Semen Gresik kepada penjual.
Hal ini dilakukan untuk mendukung kenyamanan dan kesehatan penjual maupun pembeli sehingga semakin nyaman dalam beraktivitas di area tersebut. ***
Sentra warung binaan yang beroperasi 24 jam setiap harinya tersebut diperluas dan direnovasi dengan biaya hingga Rp700 juta yang dikucurkan oleh perusahaan persemenan terkemuka di Tanah Air itu.
Pendirian Wabi memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat di enam desa sekitar perusahaan, yakni Desa Kajar, Timbrangan, Pasucen, Tegaldowo, dan Kadiwono, serta Desa Ngampel (Blora).
Proses renovasi telah berjalan selama 3 bulan hingga diresmikan pada 18 Desember 2020 lalu.
Kepala Unit Komunikasi & CSR, Dharma Sunyata, mengharapkan dengan hadirnya Waroeng Binaan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman secara kolektif terhadap semangat perusahaan dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat sekitar.
“Dalam pengelolaan Wabi ini, enam BUMDes yang mengelola mendapatkan fasilitas berupa tempat berjualan yang representatif beserta bantuan air dan kelistrikan yang seluruhnya gratis dari CSR PT Semen Gresik,” kata Dharma Sunyata dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Minggu (20/12).
Selain memberikan tempat dan fasilitas penunjang secara gratis, para pengelola Wabi dari BUMDes enam desa juga mendapatkan pendampingan dan pelatihan mengenai service excellence (pelayanan prima) untuk pengelolaan yang optimal.
Dharma Sunyata melanjutkan bahwa program ini sejalan dengan pelaksanaan kegiatan CSR di PT Semen Gresik untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional dari aspek dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 sekaligus pencapaian upaya kemandirian dan kedaulatan ekonomi masyarakat setempat.
Yuni, salah seorang pengelola warung dari BUMDes Mumpuni Desa Tegaldowo menyampaikan keberadaan Waroeng Binaan CSR PT SG sangat membantu, tidak hanya keluarganya namun juga meningkatkan nilai tambah kegiatan unit usaha BUMDes , yang pada akhirnya akan berdampak pada peluang bertambahnya nilai PAD.
Ia pun berharap setelah adanya revitalisasi warung binaan, hasil yang didapatkan akan semakin meningkat sehingga mampu mempercepat pembangunan di desanya.
Kini, Waroeng Binaan telah disulap dengan pendekatan modern yang dilengkapi atap, kursi, dan meja bersama dengan kapasitas ratusan orang hingga sudut hiburan.
Tidak hanya itu, Waroeng Binaan juga dilengkapi fasilitas penunjang protokol kesehatan seperti materi-materi imbauan, hand sanitizer, pembagian masker, hingga sosialisasi pencegahan COVID-19 yang secara konsisten dilakukan oleh Semen Gresik kepada penjual.
Hal ini dilakukan untuk mendukung kenyamanan dan kesehatan penjual maupun pembeli sehingga semakin nyaman dalam beraktivitas di area tersebut. ***