Semarang (ANTARA) - Universitas Negeri Semarang (Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 1) berhasil menjadi pemenang ketiga pada ajang Penghargaan Galeri Investasi BEI 2020 pada ketegori GI BEI Teraktif berdasarkan Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi yang berlangsung secara virtual, Senin.

Acara penghargaan Galeri Investasi BEI 2020 tersebut merupakan salah satu bagian dari acara Pengembangan Pasar Modal Indonesia–Apresiasi untuk Negeri dan merupakan rangkaian Peresmian Galeri Investasi BEI ke-500 dan Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI Terbaik 2020.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen, jajaran Manajemen Self-Regulatory Organization (SRO), yaitu BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Anggota Bursa, Pengelola GI BEI, dan Wartawan Pasar Modal.

Apresiasi yang dilakukan BEI di tahun 2020 diwujudkan dalam bentuk memberikan penghargaan kepada perguruan tinggi maupun anggota bursa yang menjadi mitra GI BEI dan bertajuk Penghargaan GI BEI 2020, apresiasi diberikan dalam empat kategori dan menghadirkan tiga pemenang di setiap kategori.

Kategori pertama, GI BEI Teraktif berdasarkan jumlah penambahan rekening efek, dimenangkan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan jumlah pertumbahan rekening efek baru sebanyak 2.546 SID; disusul UIN Raden Fatah di posisi kedua dengan 1.616 SID; dan IAIN Surakarta diposisi ketiga dengan 1.363 SID baru di sepanjang 2020.

Kategori kedua, GI BEI Teraktif berdasarkan nilai transaksi yang dimenangkan Universitas Maranatha dengan nilai transaksi Rp253,24 miliar; Universitas Ciputra di posisi kedua dengan nilai transaksi Rp240,78 miliar; dan STIE Trisakti (Trisakti School of Management) di posisi ketiga dengan nilai transaksi Rp173,56 miliar.

Galeri Investasi BEI Teraktif berdasarkan aktivitas edukasi dan pemerataan informasi merupakan kategori ketiga yang dimenangkan Institut Informatika dan Bisnis Kesatuan dengan total angka yang diraih 4.251 poin; pemenang kedua Universitas Gunadarma dengan total angka 4.124 poin; dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai pemenang ketiga dengan total angka 4.121 poin.

Kategori keempat untuk GI BEI Teraktif berdasarkan pengembangan dan inovasi kegiatan dimenangkan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dengan inovasi peluncuran sistem aplikasi literasi Pasar Modal Syariah Terintegrasi berbasis teknologi dan disebut SCALLA (Sharia Capital Market Literacy Application) pada 29 September 2020; pemenang kedua Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; dan pemenang ketiga IAI Nusantara Batanghari.

Pada penghargaan GI BEI 2020, BEI juga memberikan apresiasi kepada Anggota Bursa mitra GI BEI dengan kinerja terbaik yaitu PT Phintraco Sekuritas, PT MNC Sekuritas, dan PT Philip Sekuritas Indonesia; BEI juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 2 GI BEI nonkampus yakni GI BEI Kopi Tjoean dan GI BEI Satu Lot Coffee Makassar yang keduanya bermitra dengan Anggota Bursa PT Philip Sekuritas Indonesia.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam sambutannya menyampaikan acara tersebut merupakan wujud penghargaan BEI atas peran seluruh stakeholders yang menjadi mitra sekaligus ujung tombak edukasi Pasar Modal Indonesia di masyarakat dan peran tersebut telah menciptakan generasi yang lebih melek investasi, serta mendorong Pasar Modal Indonesia yang lebih berintegritas, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Berdasarkan data BEI dari Januari sampai dengan November 2020, lanjut Inarno, dari sisi edukasi kepada calon investor dan investor, terdapat 6.571 aktivitas edukasi yang telah dijalankan dengan jumlah peserta lebih dari satu juta orang dan 54.800 pembukaan rekening efek. Dari total tersebut, 88 persen atau sekitar 5.000 aktivitas edukasi memanfaatkan sarana digital dengan jumlah peserta lebih dari 950.000 orang.

"Sebagai hasil kegiatan edukasi yang gencar tersebut, tahun 2020 ditandai dengan berbagai pencapaian signifikan pada peningkatan jumlah Single Investor Identification (SID), baik saham maupun SID pasar modal, peningkatan jumlah investor yang aktif bertransaksi, peningkatan aktifitas investor domestik ritel dari sisi frekuensi dan nilai transaksi, bahkan kepemilikan saham yang tahun ini sudah didominasi oleh investor domestik," kata Inarno.

Pada Senin (14/12), tambah Inarno, BEI juga kembali meresmikan GI BEI yang ke-500, yaitu GI BEI Akademi Keuangan dan Perbankan Effata yang berlokasi di Jalan Sumba No.17, Kupang, Nusa Tenggara Timur dan dengan keberadaan 500 GI BEI yang tersebar di seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua, BEI berharap akses informasi masyarakat, khususnya bagi generasi milenial, akan semakin mudah karena Sesuai dengan fungsinya, GI BEI adalah sarana untuk memperkenalkan pasar modal sejak dini kepada kalangan akademisi.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen sangat mengapresiasi upaya Literasi dan Inklusi Pasar Modal Indonesia yang inklusif yang dilakukan oleh BEI dengan pendirian 30 Kantor Perwakilan (KP) BEI dan 500 GI BEI di seluruh Indonesia.



Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024