Solo (ANTARA) - Poster yang berisi sosialisasi protokol kesehatan karya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih penghargaan internasional pada ajang "Andalas International Public Health Conference" (AIPHC) 2020.
"Poster yang kami usung lebih menonjolkan protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh masyarakat saat menjalankan aktivitas sehari-hari," kata salah satu mahasiswa UNS yang ikut lomba itu, Rizka Lailatul Rohmah, di Solo, Kamis.
Mahasiswa Program Studi D-4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi (SV) itu, mengatakan pesan yang ditorehkan pada poster tersebut berisi ajakan kepada masyarakat untuk lebih terbiasa pada adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.
"Masyarakat tentu harus patuh terhadap protokol kesehatan. Oleh karena itu, melalui poster ini kami mengajak masyarakat untuk menerapkan 5M, yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menerapkan etika batuk dan bersin, dan menghindari menyentuh area wajah, hidung, mata, dan mulut," katanya.
Selain membuat poster, Rizka bersama dua rekan yang lain, yaitu Bayu Aji Prasetya, mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Ahmad Imam Syafi’i, mahasiswa Prodi D-3 Agribisnis SV UNS itu, juga menghasilkan karya video promosi kesehatan.
"Kalau di video kami menceritakan mengenai seseorang yang mengalami psikomatik karena sering mendengarkan berita hoaks tentang COVID-19. Kami berupaya mengajak masyarakat agar tenang namun tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah maraknya berita-berita yang tidak jelas sumbernya," katanya.
Ia mengatakan video tersebut berpesan mengenai pentingnya kesehatan fisik serta kesehatan mental atau psikis.
Ia mengatakan pada ajang yang diselenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas tersebut, ketiganya berhasil memboyong dua gelar juara favorit kategori poster dan video promosi kesehatan.
Selain mahasiswa dari Indonesia, beberapa negara lain yang juga ikut ajang tersebut, di antaranya Malaysia, Kuwait, Australia, China, Thailand, dan India.
"Poster yang kami usung lebih menonjolkan protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh masyarakat saat menjalankan aktivitas sehari-hari," kata salah satu mahasiswa UNS yang ikut lomba itu, Rizka Lailatul Rohmah, di Solo, Kamis.
Mahasiswa Program Studi D-4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi (SV) itu, mengatakan pesan yang ditorehkan pada poster tersebut berisi ajakan kepada masyarakat untuk lebih terbiasa pada adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.
"Masyarakat tentu harus patuh terhadap protokol kesehatan. Oleh karena itu, melalui poster ini kami mengajak masyarakat untuk menerapkan 5M, yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menerapkan etika batuk dan bersin, dan menghindari menyentuh area wajah, hidung, mata, dan mulut," katanya.
Selain membuat poster, Rizka bersama dua rekan yang lain, yaitu Bayu Aji Prasetya, mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Ahmad Imam Syafi’i, mahasiswa Prodi D-3 Agribisnis SV UNS itu, juga menghasilkan karya video promosi kesehatan.
"Kalau di video kami menceritakan mengenai seseorang yang mengalami psikomatik karena sering mendengarkan berita hoaks tentang COVID-19. Kami berupaya mengajak masyarakat agar tenang namun tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah maraknya berita-berita yang tidak jelas sumbernya," katanya.
Ia mengatakan video tersebut berpesan mengenai pentingnya kesehatan fisik serta kesehatan mental atau psikis.
Ia mengatakan pada ajang yang diselenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas tersebut, ketiganya berhasil memboyong dua gelar juara favorit kategori poster dan video promosi kesehatan.
Selain mahasiswa dari Indonesia, beberapa negara lain yang juga ikut ajang tersebut, di antaranya Malaysia, Kuwait, Australia, China, Thailand, dan India.