Mantan pelatih Argentina Sabella tutup usia

Rabu, 9 Desember 2020 8:33 WIB

Jakarta (ANTARA) - Argentina kembali kehilangan tokoh sepak bola mereka yaitu Alejandro Sabella yang meninggal dunia di usia 66 tahun.

Mantan pelatih tim nasional (timnas) Argentina itu meninggal karena sakit berkepanjangan setelah menjalani operasi perawatan jantung darurat, sehari setelah Diego Maradona meninggal.

Menurut laporan Goal, Sabella sempat membaik usai menerima perawatan itu, tetapi kondisinya memburuk setelah ia mengalami infeksi dan ia tetap dalam perawatan intensif selama hampir dua pekan di sebuah klinik privat di Belgrano, Buenos Aires.

Pada Selasa (waktu setempat), kondisi Sabella makin memburuk dan ia harus menggunakan respirator setelah kesulitan bernapas dan tutup usia di siang hari waktu setempat.

"Keluarga AFA's Liga Profesional Sepak Bola sangat menyesali kepergian Alejandro Sabella, dan bersama semua orang yang ia cintai di masa menyedihkan ini," tulis Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip Goal pada Selasa (09/12).

Selain AFA, Lionel Messi juga mengucapkan bela sungkawa atas kepergian mantan pelatihnya di timnas tersebut yang hampir membuatnya meraih trofi Piala Dunia 2014.

"Senang sekali bisa berbagi begitu banyak momen dengan Anda," kata Messi di akun Instagram-nya.

"Alejandro adalah orang yang hebat, selain sebagai seorang panutan yang membentuk karier saya dan membantu saya belajar banyak darinya."

"Kami menikmati bersama beberapa kenangan sepak bola favorit saya selama kualifikasi Piala Dunia dan Piala Dunia itu sendiri. Saya turut berduka cita untuk semua keluarga dan teman-temannya."

Sabella memulai kariernya bersama River Plate dan mencatatkan 10 penampilan profesional di 1970an serta berhasil mempersembahkan tiga trofi liga domestik.

Ia kemudian menjadi salah satu pemain Amerika Selatan pertama yang bermain di sepak bola Inggris, setelah pindah ke Sheffield United di 1978.

Setelah gantung sepatu, Sabella meneruskan kariernya menjadi pelatih dan hampir menjadi pahlawan Argentina. Ia melatih timnas dari tahun 2011 dan menjadikan Lionel Messi sebagai kapten tim.

Sabella diingat saat memimpin Argentina di ajang Piala Dunia 2014 Brasil dan berhasil membawa tim tersebut mencapai final untuk pertama kalinya dalam 24 tahun. Sayangnya mereka harus kalah 0-1 dari Jerman di laga itu.

Sabella dan skuat timnas disambut bak pahlawan sepulang dari Brasil, tetapi tak lama kemudian ia memutuskan mundur dari posisinya dan digantikan oleh Gerardo Martino.

Baca juga: Ronaldo antar Juventus tuntaskan revans atas Barcelona
Baca juga: Barcelona seharusnya jual Lionel Messi, kata presiden sementara klub
Baca juga: Neymar ingin main bareng Messi musim depan

Pewarta : Hendri Sukma Indrawan
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Sabella Mundur Sebagai Pelatih Argentina

30 July 2014 10:22 Wib, 2014

Sabella Sesali Argentina Gagal Manfaatkan Peluang

14 July 2014 7:30 Wib, 2014

Sabella Akan Mundur Setelah Piala Dunia

12 July 2014 17:23 Wib, 2014

Sabella Coret Empat Nama Pemain Tim Piala Dunia Argentina

22 May 2014 12:24 Wib, 2014
Terpopuler

Anggota dewan terpilih wajib mundur saat maju pilkada

PERISTIWA - 16 May 2024 1:04 Wib

Harga emas Antam stabil

EKONOMI - 13 May 2024 9:44 Wib

BPBD Purbalingga imbau pendaki patuhi larangan pendakian Gunung Slamet

PERISTIWA - 17 May 2024 13:14 Wib

Pj Gubernur Jateng ajak Pepabri sukseskan Pilkada 2024

PERISTIWA - 15 May 2024 8:36 Wib

173 pebulu tangkis siap berlaga dalam Olimpiade Paris 2024

NASIONAL - 13 May 2024 9:46 Wib