Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik (SG) mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, agar memacu kompetensi mereka melalui program Rumah BUMN dengan membenahi potensi yang masih bisa dikembangkan atau scale-up.

Kepala Unit Komunikasi dan CSR Semen Gresik Dharma Sunyata mengatakan proses scale-up ini dilakukan agar UMKM mampu bertahan di tengah-tengah pandemi COVID-19. 

Secara teknis, ada empat tahapan yang akan dilewati pelaku UMKM Rembang yaitu go modern, go digital, go online, dan go export.

Dharma menjelaskan Rumah BUMN menerima semua produk UMKM yang dihasilkan masyarakat Rembang. Seluruhnya akan melalui proses kurasi sebelum mendapatkan kesempatan untuk ditampilkan di galeri Rumah BUMN.

"Kemudian mereka akan dibantu dengan sistem pemasaran Rumah BUMN baik secara door to door marketing ke berbagai instansi dan juga secara online baik melalui sosial media ataupun marketplace yang sedang dikembangkan sendiri,” kata Dharma.

Adapun teknik yang digunakan cukup berhasil untuk membuat produk-produk UMKM Rembang laris di pasaran. Pasalnya Rumah BUMN tidak mengambil untung sama sekali dari harga produk yang ditawarkan UMKM sehingga menjadi penawaran yang paling bersaing dan kompetitif di antara pusat oleh-oleh Rembang.

Salah satu tujuan berdirinya Rumah BUMN yaitu untuk menjadi pusat rujukan oleh-oleh Rembang. Ketika ada orang dari luar kota yang datang ke Rembang, mereka akan mencari oleh-oleh ke Rumah BUMN karena harganya paling kompetitif dibandingkan yang lain.

Selama Agustus sampai November 2020 produk-produk UMKM Rembang yang ditawarkan melalui Rumah BUMN Semen Gresik telah meraup omzet sebesar Rp115 juta.

Sebagai bagian dari PT Semen Indonesia Group (SIG), lanjut Dharma, Rumah BUMN Semen Gresik juga memiliki tujuan jangka panjang yaitu mempersiapkan generasi muda atau milenial di Kabupaten Rembang agar mampu menciptakan lapangan kerja selepas mereka selesai sekolah atau kuliah.


Untuk mempersiapkannya, Rumah BUMN memiliki fasilitas yang sangat lengkap terutama untuk kebutuhan audio-visual, co-working space, dan sebagainya yang sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas anak-anak muda Rembang.

Di samping itu, anak-anak muda di Rembang juga sering berkolaborasi dengan para pelaku UMKM yang didominasi ibu-ibu untuk membantu mereka membuatkan konten produk ataupun menjadi pemasar (marketer).

"Harapannya, dengan wawasan bisnis yang biasa anak-anak muda itu lakukan sehari-hari di Rumah BUMN maka setelah mereka lulus sekolah atau kuliah akan mampu membuka usahanya sendiri," demikian Dharma. ***

 

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024