Purbalingga (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Jawa Tengah, memastikan kesiapan protokol kesehatan di tempat pemungutan suara (TPS) guna mencegah penyebaran COVID-19 pada saat hari pencoblosan.
"Protokol kesehatan di TPS sudah dipersiapkan sehingga masyarakat bisa merasa aman dan nyaman saat datang ke TPS dan memberikan hak suaranya," kata Komisioner KPU Purbalingga Divisi Parmas, SDM dan Kampanye Andri Supriyanto di Purbalingga, Minggu.
Dia menjelaskan semua orang yang nanti datang ke TPS, mulai dari petugas hingga pemilih akan diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan.
Baca juga: Bawaslu Purbalingga intensifkan pengawasan prokes
"Kami juga sudah mempersiapkan alat pengukur suhu, penyediaan tempat cuci tangan dan menyosialisasikan aturan protokol kesehatan di TPS," katanya.
Dia menambahkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pilkada Serentak dalam Kondisi Bencana Nonalam COVID-19, pasal 21 angka 4 menyebutkan bahwa penyusunan daftar pemilih dilakukan dengan membagi pemilih untuk setiap tempat pemungutan suara paling banyak 500 ratus orang.
"Di Purbalingga juga setiap masing-masing TPS dibatasi maksimal 500 orang, pada saat ini jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 743.546 orang. Dan pada pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga 2020 nanti akan ada 2.129 tempat pemungutan suara," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah menyediakan cairan disinfektan untuk melakukan penyemprotan secara berkala.
"Kami juga akan mengatur jarak fisik antarpetugas dan pemilih, serta melakukan sterilisasi paku yang nantinya dipergunakan untuk mencoblos surat suara secara berkala," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya menargetkan tingkat partisipasi pilkada serentak di Purbalingga tahun 2020 ini dapat mencapai 77,5 persen lebih.
Untuk mencapai target tersebut maka pihaknya terus mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif menyukseskan pelaksanaan pilkada di wilayah ini termasuk juga para pemilih pemula.
"Mari berperan aktif menyukseskan pilkada, ayo datang ke TPS, pergunakan hak pilihmu, dan jangan lupa tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Pilkada Purbalingga diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono dan pasangan Mohamad Sulhan Fauzi dan Zaini Makarim Supriatno.
Pasangan Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono diusung PDIP, Golkar, PAN dan PKS, sedangkan pasangan Mohamad Sulhan Fauzi dan Zaini Makarim Supriatno diusung oleh PKB, Gerindra, Nasdem dan Demokrat.
Baca juga: Kader Ansor diminta ikut menyukseskan pilkada saat pandemi COVID-19
Baca juga: TMP Surakarta optimalkan kampanye jelang masa tenang Pilkada 2020
"Protokol kesehatan di TPS sudah dipersiapkan sehingga masyarakat bisa merasa aman dan nyaman saat datang ke TPS dan memberikan hak suaranya," kata Komisioner KPU Purbalingga Divisi Parmas, SDM dan Kampanye Andri Supriyanto di Purbalingga, Minggu.
Dia menjelaskan semua orang yang nanti datang ke TPS, mulai dari petugas hingga pemilih akan diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan.
Baca juga: Bawaslu Purbalingga intensifkan pengawasan prokes
"Kami juga sudah mempersiapkan alat pengukur suhu, penyediaan tempat cuci tangan dan menyosialisasikan aturan protokol kesehatan di TPS," katanya.
Dia menambahkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pilkada Serentak dalam Kondisi Bencana Nonalam COVID-19, pasal 21 angka 4 menyebutkan bahwa penyusunan daftar pemilih dilakukan dengan membagi pemilih untuk setiap tempat pemungutan suara paling banyak 500 ratus orang.
"Di Purbalingga juga setiap masing-masing TPS dibatasi maksimal 500 orang, pada saat ini jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 743.546 orang. Dan pada pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga 2020 nanti akan ada 2.129 tempat pemungutan suara," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah menyediakan cairan disinfektan untuk melakukan penyemprotan secara berkala.
"Kami juga akan mengatur jarak fisik antarpetugas dan pemilih, serta melakukan sterilisasi paku yang nantinya dipergunakan untuk mencoblos surat suara secara berkala," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya menargetkan tingkat partisipasi pilkada serentak di Purbalingga tahun 2020 ini dapat mencapai 77,5 persen lebih.
Untuk mencapai target tersebut maka pihaknya terus mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif menyukseskan pelaksanaan pilkada di wilayah ini termasuk juga para pemilih pemula.
"Mari berperan aktif menyukseskan pilkada, ayo datang ke TPS, pergunakan hak pilihmu, dan jangan lupa tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Pilkada Purbalingga diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono dan pasangan Mohamad Sulhan Fauzi dan Zaini Makarim Supriatno.
Pasangan Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono diusung PDIP, Golkar, PAN dan PKS, sedangkan pasangan Mohamad Sulhan Fauzi dan Zaini Makarim Supriatno diusung oleh PKB, Gerindra, Nasdem dan Demokrat.
Baca juga: Kader Ansor diminta ikut menyukseskan pilkada saat pandemi COVID-19
Baca juga: TMP Surakarta optimalkan kampanye jelang masa tenang Pilkada 2020