Temanggung (ANTARA) - Alokasi penanaman bawang putih melalui dana APBN tahun 2020 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, turun drastis, karena anggaran direfokusing untuk penanganan pandemi COVID-19.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Minggu, mengatakan penanaman bawang putih dari sumber APBN tahun ini hanya untuk 225 hektare.

Kondisi tersebut turun drastis dibanding tahun 2019, dengan alokasi untuk lahan 690 hektare.

"Penanaman bawang putih di Temanggung, rencananya dilakukan pada November dan Desember 2020," katanya.

Terkait alokasi penanaman bawang putih oleh importir di Temanggung, dia menyampaikan tidak bisa menentukan karena tergantung rekomendasi surat perintah impor (SPI) mereka.

"Luasan tanam yang harus dilakukan importir ditentukan oleh SPI dan besarnya volume impor mereka," katanya.

Selian itu, karanya importir tidak harus menanam di Kabupaten Temanggung. Mereka boleh menanam di Tawangmangu kabupaten Karanganyar, Malang dan daerah lainnya.

"Mereka bebas menanam di mana saja dan sampai sekarang kami belum tahu berapa luasan yang akan ditanam di Temanggung oleh importir yang bermitra dengan petani," katanya.

Sejumlah daerah di Kabupaten Temanggung yang cocok untuk tanaman bawang putih ada di 11 kecamatan dengan kondisi geografis berupa dataran tinggi, yakni Kecamatan Kledung, Parakan, Tretep, Ngadirejo, Candiroto, Wonoboyo, Tembarak, Selopampang, Kaloran, Bulu, dan Kecamatan Bansari.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024