Semarang (ANTARA) - Sukarelawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di 10 kabupaten/ kota di Jawa Tengah siap diterjunkan untuk mendukung tugas kemanusiaan organisasi kemasyarakatan tersebut yang saat ini sudah bertugas di kawasan bencana erupsi Gunung Merapi.

Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir, di Semarang, Kamis, mengatakan MDMC diperkuat dengan sukarelawan yang siap diberangkatkan sewaktu-waktu saat terjadi bencana.

Menurut dia, dalam upaya membantu penanganan bencana, terdapat dua organ di organisasi ini yang siap turun tangan, yakni MDMC dan Lazismu.

"Sumber daya manusia, logistik, armada, sukarelawan media, maupun nonmedis. Semua sudah siap," katanya.

Selain itu, MDMC juga sudah siap untuk membantu dalam penanganan bencana erupsi Merapi yang kemungkinan membutuhkan waktu panjang.

"Oleh karena itu persiapan kami untuk 'lari maraton', bukan lari jangka pendek karena penanganan Merapi ini akan butuh waktu panjang," katanya.

Ia menambahkan Lazismu sendiri saat ini sudah mengalokasikan sekitar Rp1 miliar untuk membantu penanganan bencana, tidak hanya di kawasan Merapi, namun juga bencana banjir dan longsor di Kebumen, Banyumas, dan Cilacap.

Sementara itu, Ketua MDMC Jawa Tengah Naibul Umam menambahkan sukarelawan 10 kabupaten/kota itu siap mendukung para sukarelawan di tiga daerah di lereng Merapi yang meliputi Klaten, Magelang, dan Boyolali.

"Melihat pengalaman pada penanganan bencana Merapi pada 2010 lalu, butuh waktu sampai 3 tahun sampai seluruh penanganan selesai," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, terdapat perbedaan penanganan bencana di banding yang sebelumnya.

Ia menjelaskan pada penanganan kali ini sukarelawan di luar tiga daerah di lereng Merapi yang akan diterjunkan cukup ketat pelibatannya mengingat pandemi COVID-19.

Relawan dari luar daerah yang akan diterjunkan diwajibkan membekali diri dengan surat keterangan tes cepat atau tes usap COVID-19.

Oleh karena itu warga di sekitar Merapi didorong untuk membangun kemandirian di tengah pandemi ini.

Baca juga: Perempuan korban penganiayaan di Batang dapat bantuan Rp22,7 juta dari Lazismu

Baca juga: PWI Jateng siap kerja sama dengan Lazismu

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024