Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Semarang Majapahit memberikan edukasi kepada 100 lebih guru SMA, SMK, dan SLB negeri serta swasta di cabang Dinas Pendidikan Wilayah II, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mengenai pentingnya perlindungan tenaga kerja.
Kegiatan edukasi yang diikuti 100 lebih guru SMA, SMK, dan SLB baik negeri maupun swasta serta tim dari Dinas Pendidikan tersebut berlangsung secara virtual, Rabu.
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit Imron Fatoni menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya edukasi dan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan agar para guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) yang berada di lingkungan SMA, SMK, dan SLB baik negeri dan swasta paham akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"BPJSAMSOSTEK berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mendorong para GTT dan PTT yang berada di lingkungan SMA, SMK, dan SLB negeri maupun swasta terjamin sebagai peserta program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan," kata Imron.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Sunarto dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit yang telah memberikan kesempatan kepada para guru dan pegawai tidak tetap untuk mendapatkan penjelasan mengenai program BPJS Ketenagakerjaan.
Sunarto berharap dengan adanya sosialisasi tersebut, para kepala sekolah maupun yayasan serta para GTT maupun PTT menjadi lebih paham mengenai program BPJS Ketenagakerjaan, lebih mengetahui manfaat yang diperoleh para guru dan pegawai tidak tetap setelah menjadi peserta.
"Apalagi saat ini ada banyak manfaat dan bantuan pemerintah yang salah satu syaratnya harus menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Sunarto.
Sunarto menilai selama ini masih banyak sekolah maupun yayasan yang belum mengerti mengenai program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mereka tidak mendaftarkan tenaga kerjanya.
Menurut Sunarto manfaat BPJS Ketenagakerjaan sangat banyak salah satunya adanya ketenangan bagi tenaga kerja serta keluarga jika terjadi risiko yang tidak diinginkan baik itu kecelakaan kerja maupun meninggal dunia.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Kepesertaan BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit Semedi Yuliantoro memberikan materi mengenai seluruh program dan manfaat yang didapatkan peserta.
Para peserta terlihat antusias dalam kesempatan tersebut yang terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Kegiatan edukasi yang diikuti 100 lebih guru SMA, SMK, dan SLB baik negeri maupun swasta serta tim dari Dinas Pendidikan tersebut berlangsung secara virtual, Rabu.
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit Imron Fatoni menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya edukasi dan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan agar para guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) yang berada di lingkungan SMA, SMK, dan SLB baik negeri dan swasta paham akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"BPJSAMSOSTEK berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mendorong para GTT dan PTT yang berada di lingkungan SMA, SMK, dan SLB negeri maupun swasta terjamin sebagai peserta program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan," kata Imron.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Sunarto dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit yang telah memberikan kesempatan kepada para guru dan pegawai tidak tetap untuk mendapatkan penjelasan mengenai program BPJS Ketenagakerjaan.
Sunarto berharap dengan adanya sosialisasi tersebut, para kepala sekolah maupun yayasan serta para GTT maupun PTT menjadi lebih paham mengenai program BPJS Ketenagakerjaan, lebih mengetahui manfaat yang diperoleh para guru dan pegawai tidak tetap setelah menjadi peserta.
"Apalagi saat ini ada banyak manfaat dan bantuan pemerintah yang salah satu syaratnya harus menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Sunarto.
Sunarto menilai selama ini masih banyak sekolah maupun yayasan yang belum mengerti mengenai program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mereka tidak mendaftarkan tenaga kerjanya.
Menurut Sunarto manfaat BPJS Ketenagakerjaan sangat banyak salah satunya adanya ketenangan bagi tenaga kerja serta keluarga jika terjadi risiko yang tidak diinginkan baik itu kecelakaan kerja maupun meninggal dunia.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Kepesertaan BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Majapahit Semedi Yuliantoro memberikan materi mengenai seluruh program dan manfaat yang didapatkan peserta.
Para peserta terlihat antusias dalam kesempatan tersebut yang terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.