Semarang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirim bantuan ke lokasi banjir di Kabupaten Kebumen guna meringankan beban para korban yang mengungsi.

"Sudah (bantuan dan penanganan telah dilakukan ke titik bencana, red.), kemarin tim dari DPU PSDA sudah turun kirim alat, kemudian BPBD turun," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa.

Pemprov Jateng juga sudah ikut menangani para pengungsi korban banjir di Kebumen, termasuk menyiapkan logistik, kantong pasir (sand bag) dan alat berat.

"Sudah jalan kemarin. Sore sudah datang, hari ini sudah bekerja, bantuan TNI-Polri sudah jalan," ujarnya.

Orang nomor satu di Jateng itu mengingatkan pengungsi banjir Kebumen untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, termasuk menyiapkan masker.

Menurut dia, tempat pengungsian juga perlu diatur sesuai protokol kesehatan sehingga ada jarak antarpengungsi dan diatur sesuai dengan anggota keluarganya masing-masing.

Ganjar mengaku sudah menyampaikannya, namun menyadari jika hal itu membutuhkan latihan untuk bisa mengatur ruangan pengungsi agar aman. .

"Ini dalam kondisi pengungsian, tapi pandemi. Protokolnya tetap mesti diikuti," katanya.

Ganjar juga memastikan upaya penanganan darurat tanggul jebol yang menyebabkan puluhan desa dilanda banjir sudah dilakukan.

Pelaksana Tugas Kalahar BPBD Jateng Syafrudin menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kebumen terkait dengan kebutuhan darurat yang dibutuhkan para korban banjir.

Yang sudah disiapkan pihaknya untuk membantu BPBD Kebumen adalah satu unit kapal, beberapa pelampung, logistik seperti beras, gula pasir, ikan kemasan kaleng, peralatan keluarga, masker kain, hingga masker medis.(Kom)

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024