Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magelang bersama instansi terkait menggelar apel kesiapsiagaan bencana pada 2020 untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana alam dan nonalam.

Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam amanat apel di Halaman Kantor Setda Pemkab Magelang, Selasa, mengatakan berdasarkan informasi dari Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang, diperkirakan musim hujan di wilayah Kabupaten Magelang dimulai pada awal Oktober 2020.

Memasuki musim hujan tahun ini disertai adanya fenomena  La Nina yang akan menyebabkan peningkatan curah hujan 40 persen lebih tinggi dari biasanya.

"Masyarakat Kabupaten Magelang harus waspada terhadap dampak dari curah hujan tinggi yaitu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, sedangkan puncaknya akan terjadi pada bulan November-Desember tahun 2020," katanya.

Sementara untuk Gunung Merapi yang saat ini berada pada status Waspada (Level II) juga perlu mendapat perhatian dari seluruh SKPD terkait dengan kebencanaan dan relawan serta masyarakat di sekitar Gunung Merapi, khususnya yang berada pada kawasan rawan bencana (KRB) III yang meliputi 19 desa di tiga kecamatan, yaitu Sawangan, Dukun, dan Srumbung.

Menurut Zaenal, selain bencana alam juga tidak kalah pentingnya adalah bencana nonalam seperti COVID-19 yang sampai saat ini juga belum mereda dan perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.

"Terus sosialisasikan protokol kesehatan COVID-19 terutama 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan di semua sektor masyarakat," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengungkapkan kondisi terkini Gunung Merapi berdasarkan informasi dari BPPTKG telah menunjukkan adanya peningkatan aktivitas.

"Tetapi sekali lagi BPPTKG tidak dapat memastikan secara pasti akan meletus atau tidak, sementara itu, kewajiban kita adalah meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya.

Ia menyampaikan meningkatkan kewaspadaan itu dapat dilakukan mulai dari mempersiapkan SDM, peralatannya, dan tata kelola manajemen kebencanaan yang bertujuan mengurangi risiko bencana.

"Kami sebagai aparat terkait, yang memiliki tugas memberikan perlindungan kepada masyarakat tentunya harus melakukan langkah yang terbaik dengan mempersiapkan diri meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024