Banjarnegara (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara mengimbau warga di wilayah setempat untuk mewaspadai angin kencang yang dikhawatirkan dapat memicu kejadian pohon tumbang.
"Kami mengajak warga mewaspadai angin kencang yang dikhawatirkan dapat memicu pohon tumbang, baliho roboh dan lain sebagainya," kata Humas PMI Banjarnegara M. Alwan Rifai di Banjarnegara, Jumat.
Dia menyampaikan hal tersebut terkait kejadian pohon tumbang di Dusun Pandanarum, Desa Giritirta, Kecamatan Pejawaran pada Jumat sore.
Baca juga: Puluhan pohon di Kudus tumbang diterjang angin kencang
"Kejadian tersebut terjadi saat hujan deras yang disertai angin kencang, pohon beringin tumbang dan menimbun satu rumah warga, pada saat ini penanganan sedang dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Banjarnegara, PMI Banjarnegara, dan relawan lainnya," katanya.
Terkait hal tersebut, PMI Banjarnegara mengajak masyarakat untuk mewaspadai angin kencang dan ikut serta melakukan peremajaan pohon secara berkala dengan melakukan pemotongan dahan secara periodik.
Selain itu, kata dia, pihak terkait dan juga masyarakat perlu melakukan kegiatan peremajaan tanaman secara rutin khususnya pada pohon-pohon yang sudah melewati daur produktif.
Sementara itu, Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) kembali mengingatkan warga yang ada di wilayah setempat agar mewaspadai bencana hidrometeorologi pada musim hujan.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengajak masyarakat untuk tidak panik namun perlu tetap meningkatkan kewaspadaan terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama.
"Waspada bila terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama yaitu di atas 30 menit karena dikhawatirkan dapat berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, angin kencang," katanya.
Berdasarkan prakiraan BMKG, kata dia, peningkatan intensitas curah hujan di sebagian wilayah di Jawa Tengah akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
"Karena itu, jika memungkinkan maka warga dapat melakukan sejumlah upaya antisipasi, misalkan segera memangkas cabang-cabang pohon yang rawan patah atau tumbang, selain itu perlu membersihkan selokan dari sampah-sampah yang menghambat saluran drainase agar tidak terjadi genangan," katanya.
Baca juga: Pascahujan disertai angin kencang, 1.012 gardu trafo PLN di Kudus alami gangguan