Solo (ANTARA) - Sebanyak 20 negara akan terlibat dalam pelaksanaan "UNS Cultural Night 2020" yang diadakan secara virtual pada 30 Oktober.

"Mahasiswa internasional dapat berbagi untuk menampilkan kebudayaan mereka. Pada kegiatan ini kami mengundang partisipasi alumni internasional UNS yang tersebar di seluruh dunia," kata Program Director UNS Cultural Night 2020 Yudi Sastroredjo di Solo, Kamis.

Menurut dia, sejumlah mahasiswa aktif dan alumni internasional UNS yang berasal lebih dari 20 negara akan berpartisipasi dalam acara tersebut, di antaranya dari Turkmenistan, Tajikistan, Libya, Timor Leste, Rwanda, Madagaskar, Nigeria, Burundi, Jepang, Philipina, Vietnam, Suriname, Thailand, Myanmar, Belanda, India, Liberia, Malaysia, Rusia, Sierra leone, Sudan, Ethiopia, dan Mesir.

"Mereka akan menampilkan aksi panggung antara lain berupa tarian, lagu, dan peragaan busana," katanya.

Ia mengatakan kegiatan yang mengangkat tema "Menunggu Saat Berjumpa" ini diharapkan mampu mengirimkan pesan-pesan semangat kepada dunia untuk menghadapi pandemi COVID-19.

Kepala UPT Layanan Internasional UNS Irwan Trinugroho mengatakan kegiatan tersebut menjadi ajang bertemunya warga UNS lintas budaya.

"Iklim internasional di UNS yang terbentuk melalui kehadiran mahasiswa internasional dari berbagai negara dirayakan dalam malam gelar budaya sebagai wadah untuk saling belajar, menghargai, menghormati, dan meningkatkan pemahaman akan keberagaman budaya di dunia melalui seni pertunjukan, cara berpakaian, dan kekayaan kuliner," katanya.

Mengenai pelaksanaan "UNS Cultural Night 2020" yang dilakukan secara virtual, dikatakannya, karena menyesuaikan anjuran protokol kesehatan COVID-19.

"Termasuk sesi kuliner yang biasanya mengundang antusiasme publik sangat besar terpaksa dihilangkan. Untuk kebaikan bersama, 'UNS Cultural Night' tahun ini tidak akan menghadirkan penonton secara langsung, namun melalui platform streaming. Semoga ini tidak mengurangi kehangatan perjumpaan dan kami akan sebarkan pesan ke semua orang untuk tetap semangat menghadapi pandemi global ini," katanya.

Sementara itu, untuk lagu dan kesenian selain ada penampilan dari Turkmenistan, Tajikistan, Libya, Timor Leste, dan Rwanda, acara tersebut juga akan menyajikan spesial "Tribute to Didi Kempot".

"Pada prinsipnya kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan pemahaman lintas budaya dalam kehidupan akademik di UNS maupun di kehidupan masyarakat Kota Solo. Dengan saling mengenal budaya masing-masing akan menumbuhkan semangat toleransi dan penghargaan akan perbedaan ras, agama, dan latar belakang," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024