Semarang (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) kembali menghasilkan inovasi produk semen baru. Kali ini -- melalui PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI)-- meluncurkan Dynamix Masonry, produk semen nonstruktur bermutu tinggi dengan harga terjangkau.

Direktur Marketing dan Supply Chain SIG, Adi Munandir, dalam jumpa pers secara daring yang diikuti di Semarang, Rabu, menjelaskan Dynamix Masonry yang memiliki tekstur pulen, halus, daya rekat tinggi, sekaligus antiretak tersebut memang khusus untuk aplikasi nonstruktur, seperti plesteran, pemasangan bata, acian, dan profil sudut.

Dynamix Masonry atau dikenal dengan Dynamix hijau tersebut memang tidak cocok untuk konstruksi struktural, seperti pengecoran.

Berdasarkan uji coba dengan metode blind test terhadap tujuh tukang terhadap Dynamix Mansory, kata Adi, mayoritas tukang pilih Dynamix Masonry untuk aplikasi pemasangan bata, plesteran, dan acian.

"Bahkan untuk aplikasi plesteran, tujuh tukang memilih Dynamix Masonry," katanya. 

Dari sisi harga, Dynamix Masonry juga lebih kompetitif dibandingkan dengan produk serupa. Adi menambahkan Dynamix Masonry hadir sebagai pilihan konsumen untuk mendapatkan kualitas bangunan bermutu dengan harga terjangkau. 

Dari penghitungan biaya pembangunan rumah tipe 36, kebutuhan semen nonstruktural hanya 80 sak, sedangkan merek lain hingga 91 sak. Sementara itu, untuk kebutuhan aplikasi pekerjaan struktural sama, yakni masing-masing 53 sak.

Jadi, secara keseluruhan terdapat penghematan 11 sak untuk bangunan rumah tipe 36 meter persegi tersebut.

Ia kembali menegaskan bahwa ada perbedaan substansial atas kebutuhan semen untuk setiap bangunan sehingga untuk aplikasi struktural dan nontruktural juga harus menggunakan jenis semen sesuai keperluannya.

Penggunaan semen secara tepat juga berimplikasi pada efisiensi biaya dengan tetap mengutamakan kualitas bangunan. "Pada Dynamix Masonry ada dry control agent yang menjadikan semen tersebut pulen, halus, tidak retak, dan relatif cepat kering," katanya.

Sebagai varian produk baru, Dynamix Masonry akan meramaikan pasar Jateng dan Jatim saat ini dengan pasokan sekitar 20.000 ton, sedangkan kapasitas produksi PT SBI untuk produk semen tersebut sekitar 20.000 ton/bulan.

Sementara itu, Presiden Direktur SBI Aulia Mulki Oemar mengungkapkan diluncurkannya Dynamix Masonry ini adalah realisasi dari semangat inovasi kami yang tiada henti, semangat inilah yang membedakan SBI dengan para pesaingnya. 

PT SGI berkomitmen menjadi yang terdepan di industri bahan bangunan, dengan terus fokus berinovasi memberikan solusi untuk membangun secara berkelanjutan.

Memiliki visi menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di kawasan regional, SIG melalui unit usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), mengusung semangat dinamis dan berani berubah lebih baik meluncurkan varian baru semen Dynamix bernama Dynamix Masonry.

Dynamix Masonry merupakan produk semen khusus untuk aplikasi nonstruktural seperti pasangan (bata, keramik, batako), plesteran, acian, profil, dan sudut. Saat ini, Dynamix Masonry telah tersedia di toko-toko bangunan di D.I Yogyakarta, Jateng, dan Jatim. ***


      
 

Pewarta : Zaenal
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024