Semarang (ANTARA) -
"Situasi sedang tidak bagus kok, semua orang tahu, maka hubungan industrial menjadi penting," katanya di Semarang, Selasa.
Menurut Ganjar, jika ada persoalan antara buruh dengan pengusaha, kedua belah pihak diharapkan bisa berkomunikasi dengan baik.
"Saya sampaikan kalau ada persoalan tentang perburuhan ngobrol dengan manajemen, kurang puas ngobrol sama pemilik. Duduk bareng, 'ana rembug ya dirembug' sehingga nanti kondisi susah ini, susah-senang akan dirasakan bersama," ujarnya.
Ganjar juga meminta pengusaha menerapkan protokol kesehatan dalam setiap proses produksi dan sistem pembagian waktu kerja.
Orang nomor satu di Jateng itu mengingatkan para pengusaha agar tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah kondisi sulit.
Seberat apapun itu, kata dia, harus dipikul dan dirasakan bersama, baik buruh maupun manajemen perusahaan, termasuk dalam penyampaian aspirasi juga harus dilakukan dengan komunikasi yang baik dan tidak merusak.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para buruh dan pengusaha untuk meningkatkan kekompakan dan komunikasi saat pandemi COVID-19.
"Situasi sedang tidak bagus kok, semua orang tahu, maka hubungan industrial menjadi penting," katanya di Semarang, Selasa.
Menurut Ganjar, jika ada persoalan antara buruh dengan pengusaha, kedua belah pihak diharapkan bisa berkomunikasi dengan baik.
"Saya sampaikan kalau ada persoalan tentang perburuhan ngobrol dengan manajemen, kurang puas ngobrol sama pemilik. Duduk bareng, 'ana rembug ya dirembug' sehingga nanti kondisi susah ini, susah-senang akan dirasakan bersama," ujarnya.
Ganjar juga meminta pengusaha menerapkan protokol kesehatan dalam setiap proses produksi dan sistem pembagian waktu kerja.
Orang nomor satu di Jateng itu mengingatkan para pengusaha agar tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah kondisi sulit.
Seberat apapun itu, kata dia, harus dipikul dan dirasakan bersama, baik buruh maupun manajemen perusahaan, termasuk dalam penyampaian aspirasi juga harus dilakukan dengan komunikasi yang baik dan tidak merusak.
"Saya titip kepada pengusahanya, jangan ada PHK ya. Seberapa berat itu kita sangga bersama agar kemudian kesejahteraan kita bisa lebih baik. Untungnya banyak ya naik gajinya, begitu ya, kalau ordernya tidak ada ya bagaimana caranya dinikmati bersama," katanya.(LHP)