Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol Manado Bitung ruas Manado-Danowudu sepanjang 26 kilometer.
"Alhamdulillah jalan tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu sepanjang 26 kilometer sudah selesai, sudah rampung, dan sekarang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha dan memudahkan transportasi masyarakat," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Presiden Jokowi meresmikan tol tersebut melalui "video conference" didampingi oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey hadir langsung di Gerbang Tol Manado, Kota Manado.
"Nanti jika seluruh ruas ini sudah selesai panjangnya akan mencapai 40 kilometer, gerbangnya hanya 9 kilometer, atau 12 menit dari Bandara Sam Ratulangi, jadi sangat dekat sekali," tambah Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Manado ke Bitung atau sebaliknya, waktu tembuhnya akan menjadi jauh lebih cepat.
"Yang dulu ditempuh 1,5 jam sekarang hanya setengah jam saja, ini sebuah kecepatan, perubahan kecepatan yang sangat berubah sekali," ungkap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengakui bahwa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mempunyai banyak potensi ekonomi yang harus terus dikembangkan.
"Ada industri perikanan, ini terutama di Bitung, ada sektor pertanian, sektor perkebunan dan banyak destinasi pariwisata. Pengembangan sektor-sektor itu sangat memerlukan dukungan infrastruktur termasuk di dalamnya jalan tol," tambah Presiden Jokowi.
Jalan Tol Manado-Bitung tersebut juga dirancang terintegrasi dengan industri dan kawasan pariwisata di Sulawesi Utara sehingga akan mempercepat akses, menjadi lebih mudah dijangkau, lebih cepat dikenal dan lebih mudah dikembangkan.
"Dengan jalan tol ini, biaya logistik dari pelabuhan internasional Bitung juga dapat ditekan sehingga lebih efisien, daya saing otomatis akan meningkat, Kawasan Ekonomi Khusus Bitung juga dapat dikembangkan menjadi lebih maju," tegas Presiden Jokowi.
Jalan Tol Manado-Bitung dioperasikan oleh PT Jasamarga Manado Bitung (JMB), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan dibangun dengan konsep Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
Tol terpanjang di Pulau Sulawesi tersebut terdiri dari dua seksi, seksi I Manado-Airmadidi sepanjang (14,9 kilometer) yang dibangun pemerintah dan seksi II Airmadidi-Bitung (25,1 kilometer) yang dibangun PT JMB.
Jalan tol yang sudah siap beroperasikan adalah sepanjang 26 kilometer dan yang masih dalam tahap konstruksi adalah 14 kilometer dengan target operasional seluruhynya pada Juni 2021 yaitu untuk ruas Danowudu-Bitung. Hingga saat ini progres konstruksinya telah mencapai 77,61 persen dan pembebasan lahan mencapai 99,23 persen.
Dengan adanya jalan tol tersebut akan ada integrasikan akses menuju Pelabuhan Internasional Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung hingga sebagai pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado-Bitung-Likupang.
Jalan Tol Manado-Bitung akan memiliki total lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan, GT Danowudu, dan GT Bitung dan memiliki total dua rest area, yang terletak di di STA 3+000 (arah Manado) dan STA 3+500 (arah Bitung) serta akan dilengkapi dengan 5 simpang susun dan 12 jembatan.
Jalan Tol Manado-Bitung yang dibangun sejak 2017 tersebut memiliki total investasi sebesar Rp5,12 triliun dengan masa konsesi 40 tahun.
Berbagai objek wisata lainnya yang berada di Sulawesi juga akan merasakan kemudahan akses dengan adanya jalan tol ini seperti objek wisata Rumah Alam Manado Adventure Park, air terjun Kima Atas, hutan Mangrove Lembeh, Taman Nasional Tangkoko, Gunung Dua Saudara dan pantai lainnya.
Baca juga: Tol Semarang-Demak Seksi I terkendala pembebasan lahan
Baca juga: Diperintah atasan, pegawai PT Waskita usir wartawan di lokasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk
"Alhamdulillah jalan tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu sepanjang 26 kilometer sudah selesai, sudah rampung, dan sekarang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha dan memudahkan transportasi masyarakat," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Presiden Jokowi meresmikan tol tersebut melalui "video conference" didampingi oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey hadir langsung di Gerbang Tol Manado, Kota Manado.
"Nanti jika seluruh ruas ini sudah selesai panjangnya akan mencapai 40 kilometer, gerbangnya hanya 9 kilometer, atau 12 menit dari Bandara Sam Ratulangi, jadi sangat dekat sekali," tambah Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Manado ke Bitung atau sebaliknya, waktu tembuhnya akan menjadi jauh lebih cepat.
"Yang dulu ditempuh 1,5 jam sekarang hanya setengah jam saja, ini sebuah kecepatan, perubahan kecepatan yang sangat berubah sekali," ungkap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengakui bahwa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mempunyai banyak potensi ekonomi yang harus terus dikembangkan.
"Ada industri perikanan, ini terutama di Bitung, ada sektor pertanian, sektor perkebunan dan banyak destinasi pariwisata. Pengembangan sektor-sektor itu sangat memerlukan dukungan infrastruktur termasuk di dalamnya jalan tol," tambah Presiden Jokowi.
Jalan Tol Manado-Bitung tersebut juga dirancang terintegrasi dengan industri dan kawasan pariwisata di Sulawesi Utara sehingga akan mempercepat akses, menjadi lebih mudah dijangkau, lebih cepat dikenal dan lebih mudah dikembangkan.
"Dengan jalan tol ini, biaya logistik dari pelabuhan internasional Bitung juga dapat ditekan sehingga lebih efisien, daya saing otomatis akan meningkat, Kawasan Ekonomi Khusus Bitung juga dapat dikembangkan menjadi lebih maju," tegas Presiden Jokowi.
Jalan Tol Manado-Bitung dioperasikan oleh PT Jasamarga Manado Bitung (JMB), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan dibangun dengan konsep Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
Tol terpanjang di Pulau Sulawesi tersebut terdiri dari dua seksi, seksi I Manado-Airmadidi sepanjang (14,9 kilometer) yang dibangun pemerintah dan seksi II Airmadidi-Bitung (25,1 kilometer) yang dibangun PT JMB.
Jalan tol yang sudah siap beroperasikan adalah sepanjang 26 kilometer dan yang masih dalam tahap konstruksi adalah 14 kilometer dengan target operasional seluruhynya pada Juni 2021 yaitu untuk ruas Danowudu-Bitung. Hingga saat ini progres konstruksinya telah mencapai 77,61 persen dan pembebasan lahan mencapai 99,23 persen.
Dengan adanya jalan tol tersebut akan ada integrasikan akses menuju Pelabuhan Internasional Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung hingga sebagai pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado-Bitung-Likupang.
Jalan Tol Manado-Bitung akan memiliki total lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan, GT Danowudu, dan GT Bitung dan memiliki total dua rest area, yang terletak di di STA 3+000 (arah Manado) dan STA 3+500 (arah Bitung) serta akan dilengkapi dengan 5 simpang susun dan 12 jembatan.
Jalan Tol Manado-Bitung yang dibangun sejak 2017 tersebut memiliki total investasi sebesar Rp5,12 triliun dengan masa konsesi 40 tahun.
Berbagai objek wisata lainnya yang berada di Sulawesi juga akan merasakan kemudahan akses dengan adanya jalan tol ini seperti objek wisata Rumah Alam Manado Adventure Park, air terjun Kima Atas, hutan Mangrove Lembeh, Taman Nasional Tangkoko, Gunung Dua Saudara dan pantai lainnya.
Baca juga: Tol Semarang-Demak Seksi I terkendala pembebasan lahan
Baca juga: Diperintah atasan, pegawai PT Waskita usir wartawan di lokasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk