Magelang (ANTARA) - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang beserta tim sukses diminta mematuhi protokol kesehatan COVID-19 untuk mencegah terjadi klaster Pilkada Kota Magelang 2020.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Magelang, Senin, mengatakan Pemkot Magelang mengajak pasangan calon peserta pemilihan kepala daerah beserta tim suksesnya untuk ambil bagian dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Ia menyampaikan paslon diharapkan berkomitmen penuh mematuhi peraturan terkait pemilu, juga berperan aktif menegakkan protokol kesehatan dalam setiap tahapan Pilkada 2020.
Baca juga: Survei LSI: 16,3 persen daerah penyelenggara Pilkada berzona merah COVID
"Langkah ini harus dikomunikasikan dengan warga, agar dapat menahan diri mengekspresikan dukungannya kepada paslon pilihannya. Utamakan sehat dan selamat," kata Sigit dalam sambutan kegiatan Komitmen Bersama Paslon dan Tim Sukses pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2020 di Aula Mapolres Magelang Kota.
Menurut dia, komitmen ini penting karena setiap tahapan pemilu di Indonesia dari masa ke masa identik dengan pengumpulan massa. Dalam situasi pendemi saat ini hal tersebut sangat riskan dan berpotensi besar terjadi penyebaran COVID-19.
Ia mengapresiasi Polres Magelang Kota yang telah menginisiasi kegiatan ini sebagai upaya menciptakan kondusifitas serta mencegah munculnya klaster Pilkada Kota Magelang.
Di sisi lain, Sigit mengingatkan paslon dan tim suksesnya untuk memegang teguh dan memahami sistem demokrasi. Ruang-ruang perbedaan menjadi hal lumrah dalam pemilu, tapi jangan sampai memecah persatuan dan kesatuan.
"Ada dua paslon Pilkada Kota Magelang, keduanya sama-sama ingin membawa Kota Magelang ke arah lebih maju. Pendidikan politik harus diterapkan. Tidak sekadar menyampaikan tapi juga memberi contoh yang baik," katanya.
Baca juga: KPU larang rapat umum hingga pentas dangdut dalam kampanye Pilkada 2020
Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan mengemukakan kegiatan ini untuk menguatkan lagi komitmen bersama paslon dan tim sukses tentang pilkada damai di Kota Magelang.
Ia mengatakan menjadi tugas berat Polri, juga aparat keamanan lainnya, karena harus menjaga agar pilkada berlangsung aman dan tertib di masa pendemi. Polri harus memastikan protokol kesehatan berjalan dengan benar di setiap tahapan pilkada.
"Ini tugas kami, memastikan tahapan pilkada sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Selain masyarakat, anggota kami juga harus dipastikan terhindar dari penularan COVID-19," katanya.
Nugroho memaparkan anggotanya yang bertugas diwajibkan mengenakan pelindung diri semaksimal mungkin, seperti seragam lengan panjang, masker, "face shield" (pelindung wajah), dan lainnya. Tahapan pilkada yang melibatkan massa antara lain kampanye terbuka dan debat publik.
Baca juga: Pemerintah diminta tidak kehilangan fokus pengendalian COVID-19
"Kami harapkan dukungan dan kerja sama semua elemen masyarakat, jangan sampai polisi bertindak represif. Kami kedepankan preventif," katanya.
Kegiatan Komitmen Bersama Paslon dan Tim Sukses pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2020 dihadiri pula Ketua Bawaslu Kota Magelang, perwakilan KPU Kota Magelang, perwakilan paslon dan tim sukses peserta Pilkada Kota Magelang 2020.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Magelang, Senin, mengatakan Pemkot Magelang mengajak pasangan calon peserta pemilihan kepala daerah beserta tim suksesnya untuk ambil bagian dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Ia menyampaikan paslon diharapkan berkomitmen penuh mematuhi peraturan terkait pemilu, juga berperan aktif menegakkan protokol kesehatan dalam setiap tahapan Pilkada 2020.
Baca juga: Survei LSI: 16,3 persen daerah penyelenggara Pilkada berzona merah COVID
"Langkah ini harus dikomunikasikan dengan warga, agar dapat menahan diri mengekspresikan dukungannya kepada paslon pilihannya. Utamakan sehat dan selamat," kata Sigit dalam sambutan kegiatan Komitmen Bersama Paslon dan Tim Sukses pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2020 di Aula Mapolres Magelang Kota.
Menurut dia, komitmen ini penting karena setiap tahapan pemilu di Indonesia dari masa ke masa identik dengan pengumpulan massa. Dalam situasi pendemi saat ini hal tersebut sangat riskan dan berpotensi besar terjadi penyebaran COVID-19.
Ia mengapresiasi Polres Magelang Kota yang telah menginisiasi kegiatan ini sebagai upaya menciptakan kondusifitas serta mencegah munculnya klaster Pilkada Kota Magelang.
Di sisi lain, Sigit mengingatkan paslon dan tim suksesnya untuk memegang teguh dan memahami sistem demokrasi. Ruang-ruang perbedaan menjadi hal lumrah dalam pemilu, tapi jangan sampai memecah persatuan dan kesatuan.
"Ada dua paslon Pilkada Kota Magelang, keduanya sama-sama ingin membawa Kota Magelang ke arah lebih maju. Pendidikan politik harus diterapkan. Tidak sekadar menyampaikan tapi juga memberi contoh yang baik," katanya.
Baca juga: KPU larang rapat umum hingga pentas dangdut dalam kampanye Pilkada 2020
Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan mengemukakan kegiatan ini untuk menguatkan lagi komitmen bersama paslon dan tim sukses tentang pilkada damai di Kota Magelang.
Ia mengatakan menjadi tugas berat Polri, juga aparat keamanan lainnya, karena harus menjaga agar pilkada berlangsung aman dan tertib di masa pendemi. Polri harus memastikan protokol kesehatan berjalan dengan benar di setiap tahapan pilkada.
"Ini tugas kami, memastikan tahapan pilkada sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Selain masyarakat, anggota kami juga harus dipastikan terhindar dari penularan COVID-19," katanya.
Nugroho memaparkan anggotanya yang bertugas diwajibkan mengenakan pelindung diri semaksimal mungkin, seperti seragam lengan panjang, masker, "face shield" (pelindung wajah), dan lainnya. Tahapan pilkada yang melibatkan massa antara lain kampanye terbuka dan debat publik.
Baca juga: Pemerintah diminta tidak kehilangan fokus pengendalian COVID-19
"Kami harapkan dukungan dan kerja sama semua elemen masyarakat, jangan sampai polisi bertindak represif. Kami kedepankan preventif," katanya.
Kegiatan Komitmen Bersama Paslon dan Tim Sukses pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2020 dihadiri pula Ketua Bawaslu Kota Magelang, perwakilan KPU Kota Magelang, perwakilan paslon dan tim sukses peserta Pilkada Kota Magelang 2020.