Semarang (ANTARA) - PLN melakukan penyalaan pasang baru shore connection Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah dengan daya 1.385 kVA (shore connection adalah jaringan listrik yang dipasang di dermaga untuk dipergunakan oleh kapal yang bersandar di pelabuhan).

Peresmian penyambungan dilakukan pada Jumat, (11/9) dan dihadiri General Manager PT PELINDO III, Manager PLN ULP Cilacap Kota, dan Direktur PT Lamong Energi Indonesia selaku operator pelabuhan Tanjung Intan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta Feby Joko Priharto mengatakan penyambungan baru ini sejalan dengan nilai transformasi PLN yaitu Green.

“Sesuai dengan salah satu nilai transformasi yaitu Green, PLN mendukung upaya penyediaan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan adanya listrik dari PLN, saat ini jika ada kapal yang bersandar tidak perlu lagi menggunakan BBM untuk membangkitkan listriknya,” kata Feby.

Kegiatan ini, tambah Feby, sebagai tindak lanjut MoU dan bentuk sinergi bersama antara PLN dengan PELINDO III mengenai penyediaan tenaga listrik di lingkungan terminal pelabuhan milik PELINDO III.

"Penyalaan dengan daya 1.385 kVA ini merupakan tahap pertama dari target daya sebesar 5.500 kVA sesuai dengan MoU," katanya.

Sementara itu General Manager PELINDO III Sutopo mengatakan dengan adanya sambungan listrik dari PLN akan menghemat biaya BBM sampai dengan 50 persen.

“Penggunaan energi listrik dari PLN ini bisa mengefisiensi biaya BBM, bahkan secara kalkulasi bisa sampai 50 persen. Harapannya tidak hanya Cilacap saja tapi semua pelabuhan di PELINDO akan bekerja sama dengan PLN,” katanya.

Proses penyambungan listrik tersebut bukan tanpa tantangan, tim dari PLN dituntut menyelesaikan pekerjaan dengan batas waktu 3 hari dan harus memasang sambungan kabel bawah tanah sepanjang 350 meter yang penuh dengan beton.

“Dengan kerja keras tim PLN Cilacap serta komitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, pekerjaan penyalaan tersebut dapat terwujud tepat waktu,” tutup Feby.


Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024