Boyolali (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Boyolali masih menyelidiki penyebab kebakaran yang meludeskan kios-kios di Pasar Cepogo, Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, pada Kamis (17/9).
"Penyebab munculnya api masih dalam penyelidikan," kata Kepala Polsek Cepogo Polres Boyolali AKP Wahidin di sela olah tempat kejadian perkara di Pasar Cepogo Boyolali, Jumat.
Kepolisian masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara dari Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Baca juga: Petugas butuh 15 jam padamkan kebakaran kompleks Polytron di Demak
Wahidin menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi yang melapor ke polisi kebakaran di Pasar Cepogo berawal dari los di bagian selatan pasar pada Kamis (17/9) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Kami langsung menghubungi pemadam kebakaran dan beberapa saat mereka langsung datang ke lokasi. Sejumlah warga juga ikut bantu memadamkan," katanya.
Kepala UPT Pasar Cepogo Dinas Perindustrian dan Perdagangan Boyolali Mulyadi mengatakan kebakaran di Pasar Cepogo Boyolali terjadi di Blok A, B, dan C, tempat 41 los dan 552 kios berada. Kios yang terbakar kebanyakan kios makanan dan pakaian.
"Ada beberapa kios dan los yang selamat," kata Mulyadi.
Mulyadi menjelaskan, pemerintah akan membersihkan area pasar yang terbakar dalam tiga hari ke depan dan membangun tempat berjualan sementara untuk para pedagang.
"Kami langkah selanjutnya membersihkan pasar yang terbakar, mendirikan pasar darurat dengan terpal," katanya.
Ia menambahkan, pedagang di Pasar Cepogo yang jumlahnya total 1.195 mulai Januari 2021 akan dipindahkan ke pasar yang baru di Desa Mliwis berjarak sekitar 500 meter dari pasar lama.
Baca juga: Lima korban tewas akibat kebakaran toko elektronik di Blauran Surabaya
Baca juga: Salah satu laboratorium Undip Semarang kebakaran
"Penyebab munculnya api masih dalam penyelidikan," kata Kepala Polsek Cepogo Polres Boyolali AKP Wahidin di sela olah tempat kejadian perkara di Pasar Cepogo Boyolali, Jumat.
Kepolisian masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara dari Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Baca juga: Petugas butuh 15 jam padamkan kebakaran kompleks Polytron di Demak
Wahidin menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi yang melapor ke polisi kebakaran di Pasar Cepogo berawal dari los di bagian selatan pasar pada Kamis (17/9) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Kami langsung menghubungi pemadam kebakaran dan beberapa saat mereka langsung datang ke lokasi. Sejumlah warga juga ikut bantu memadamkan," katanya.
Kepala UPT Pasar Cepogo Dinas Perindustrian dan Perdagangan Boyolali Mulyadi mengatakan kebakaran di Pasar Cepogo Boyolali terjadi di Blok A, B, dan C, tempat 41 los dan 552 kios berada. Kios yang terbakar kebanyakan kios makanan dan pakaian.
"Ada beberapa kios dan los yang selamat," kata Mulyadi.
Mulyadi menjelaskan, pemerintah akan membersihkan area pasar yang terbakar dalam tiga hari ke depan dan membangun tempat berjualan sementara untuk para pedagang.
"Kami langkah selanjutnya membersihkan pasar yang terbakar, mendirikan pasar darurat dengan terpal," katanya.
Ia menambahkan, pedagang di Pasar Cepogo yang jumlahnya total 1.195 mulai Januari 2021 akan dipindahkan ke pasar yang baru di Desa Mliwis berjarak sekitar 500 meter dari pasar lama.
Baca juga: Lima korban tewas akibat kebakaran toko elektronik di Blauran Surabaya
Baca juga: Salah satu laboratorium Undip Semarang kebakaran