Mantan pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl meninggal

Rabu, 9 September 2020 8:27 WIB

Jakarta (ANTARA) - Mantan pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl tutup usia di kampung halamannya, Austria, pada Senin malam waktu setempat (Selasa WIB).

Kabar mengenai wafatnya Riedl dilansir oleh laman berita Austria Kurier, yang menyebutkan sampai ia tutup usia, Riedl didampingi oleh istrinya, Jola. Riedl meninggal dunia pada usia 70 tahun.

Asisten Riedl saat mengarsiteki timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, mengonfirmasi kabar mengenai meninggalnya Riedl.

"RIP coach Alfred, my friend and mentor, thank you for your friendship and all the ilmu, knowledge, and experience you share with me... GBU salam Pikal Wolfgang," demikian pesan yang dikirimkan Pikal saat diminta konfirmasi dari Jakarta, Selasa.

Baca juga: Alfred Riedl jadi pelatih tim nasional Indonesia

Riedl tercatat tiga kali menjadi pelatih timnas Indonesia. Pertama pada 2010, berikutnya pada pada 2013, dan terakhir pada 2016. Sayangnya dari ketiga masa kepemimpinannya itu, tim Garuda masih belum dapat mengakhiri puasa gelar dengan raihan prestasi terbaik adalah runner up Piala AFF pada 2010 dan 2016.

Sebelum berlabuh di Indonesia, Riedl telah mengecap banyak asam garam sepak bola di Eropa, baik sebagai pemain maupun pelatih. Media Austria bahkan mengatakan Riedl mendapat banyak penghormatan saat bermain di Liga Belgia pada 1970-an, ketika ia yang berposisi sebagai penyerang juga sempat menduduki peringkat ketiga pencetak gol terbanyak di level klub Eropa.

Setelah pensiun sebagai pesepak bola pada 1985, Riedl kemudian beralih peran sebagai juru taktik. Awalnya ia melatih klub Austria Wiener Sport-Club untuk kemudian diserahi tanggung jawab melatih timnas Austria.

Riedl tercatat pernah melatih enam tim nasional termasuk Indonesia dan Austria. Ia pernah menjadi arsitek timnas Liechtensten, Vietnam, Palestina, Laos, dan meski belum pernah mengantarkan negara-negara itu meraih prestasi tertinggi, nama Riedl cukup harum di Asia.

Selain Indonesia, Vietnam mungkin juga menjadi salah satu negara yang paling memberi kesan untuk Riedl. Pasalnya 13 tahun silam ia mendapat ginjal hasil donor dari salah seorang penggemarnya.

Baca juga: Riedl : Ini hasil yang luar biasa bagi Indonesia
Baca juga: Alfred Riedl batal tangani Persebaya Surabaya
Baca juga: Wolfgang Pikal mundur dari Pelatih Persebaya

Pewarta : A Rauf Andar Adipati
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Alfred Riedl batal latih Persebaya

26 September 2019 11:24 Wib, 2019

Alfred Riedl ditunjuk latih Persebaya

23 August 2019 18:43 Wib, 2019

Alfred Riedl : Ini Hasil yang Luar Biasa bagi Timnas Garuda

18 December 2016 8:49 Wib, 2016

Timnas Garuda Janji Tampil Tanpa Beban Lawan Thailand, Kata Alfred Riedl

17 December 2016 10:26 Wib, 2016

Menunggu Kejutan Strategi Alfred Riedl Saat Lawan Thailand

14 December 2016 6:57 Wib, 2016
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib