Jakarta (ANTARA) - Yamaha memiliki produk sepasang sepeda gunung listrik (e-bike) yang sudah memakai suspensi penuh dengan rangka ganda, yakni Yamaha YDX Moro dan YDX Moro Pro.
Yamaha YDX Moro dan YDX Moro Pro memakai dual twin frame atau rangka ganda guna menunjang stabilitas pemakainya. Rangka ganda itu dibuat terpisah -- bagian atas dan bawah -- yang dipisahkan tabung suspensi pada bagian tengahnya.
Pipa rangka bagian atas langsung terhubung ke sadel sehingga posisi duduk pengendara menjadi lebih rendah untuk membantu manuver saat melintasi lintasan terjal.
Sedangkan pipa rangka bagian bawah menjadi tulang utama yang menopang seluruh bobot sepeda, sekaligus menjadi tiang penyangga baterai untuk motor listrik dengan penempatan yang lebih miring agar terhindar dari benturan.
Yamaha YDX Moro dijual seharga 4.499 dolar AS (Rp65,4 juta), sedangkan YDX Moro Pro seharga 5.499 dolar AS (Rp80 juta), tulis Yamaha pada laman resmi perusahaan, dikutip Sabtu.
Yamaha YDX Moro (www.yamahabicycles.com)
Kedua sepeda listrik itu sama-sama menggunakan baterai 500Wh dengan motor listrik Yamaha PW-X2 yang dilengkapi sensor untuk membaca kecepatan dan torsi pada pedal.
Yang membedakan adalah, tipe YDX Moro memakai garpu RockShox Revelation RC dengan shock belakang Deluxe Select+. Sedangkan YDX Moro Pro menggunakan garpu RockShox Yari RC serta shock belakang Super Deluxe Select+.
"Keduanya menggabungkan suspensi udara DebonAir RockShox yang diperbarui dan peredam Motion Control berukuran 160 mm. Kombinasi itu mempertahankan performa lebih tinggi dengan kinerja mulus yang menambah kepercayaan diri saat melibas medan curam dan kasar," kata Yamaha dalam laman resmi mereka.
Untuk transmisi, YDX-Moro memakai Shimano SLX 11-kecepatan dengan rantai KMC e11 Turbo. Adapun tipe YDX-Moro memakai Shimano XT shifter 11/46T 11-kecepatan.
Fitur keamanan keduanya berupa rem cakram hidrolik Magura MT30 dengan piringan cakram Storm CL 203mm.
Yamaha YDX Moro dan YDX Moro Pro memakai dual twin frame atau rangka ganda guna menunjang stabilitas pemakainya. Rangka ganda itu dibuat terpisah -- bagian atas dan bawah -- yang dipisahkan tabung suspensi pada bagian tengahnya.
Pipa rangka bagian atas langsung terhubung ke sadel sehingga posisi duduk pengendara menjadi lebih rendah untuk membantu manuver saat melintasi lintasan terjal.
Sedangkan pipa rangka bagian bawah menjadi tulang utama yang menopang seluruh bobot sepeda, sekaligus menjadi tiang penyangga baterai untuk motor listrik dengan penempatan yang lebih miring agar terhindar dari benturan.
Yamaha YDX Moro dijual seharga 4.499 dolar AS (Rp65,4 juta), sedangkan YDX Moro Pro seharga 5.499 dolar AS (Rp80 juta), tulis Yamaha pada laman resmi perusahaan, dikutip Sabtu.
Kedua sepeda listrik itu sama-sama menggunakan baterai 500Wh dengan motor listrik Yamaha PW-X2 yang dilengkapi sensor untuk membaca kecepatan dan torsi pada pedal.
Yang membedakan adalah, tipe YDX Moro memakai garpu RockShox Revelation RC dengan shock belakang Deluxe Select+. Sedangkan YDX Moro Pro menggunakan garpu RockShox Yari RC serta shock belakang Super Deluxe Select+.
"Keduanya menggabungkan suspensi udara DebonAir RockShox yang diperbarui dan peredam Motion Control berukuran 160 mm. Kombinasi itu mempertahankan performa lebih tinggi dengan kinerja mulus yang menambah kepercayaan diri saat melibas medan curam dan kasar," kata Yamaha dalam laman resmi mereka.
Untuk transmisi, YDX-Moro memakai Shimano SLX 11-kecepatan dengan rantai KMC e11 Turbo. Adapun tipe YDX-Moro memakai Shimano XT shifter 11/46T 11-kecepatan.
Fitur keamanan keduanya berupa rem cakram hidrolik Magura MT30 dengan piringan cakram Storm CL 203mm.