Semarang (ANTARA) -
"Sebenarnya Jateng sudah melakukan gerakan ini sejak bulan Maret lalu, namun kini intensitasnya kita naikkan, maka kita berkolaborasi dengan berbagai pihak dan terus mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat penyerahan bantuan berupa 10.000 masker secara simbolis dari Pemprov Jateng kepada Wakil Ketua IV TP PKK Jateng Condro Rini dan Ketua DPP IKAPTK Jateng Budi Wibowo usai upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketua DPP IKAPTK Jateng Budi Wibowo menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan penuh terhadap gerakan yang dilakukan serentak di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan seluruh Indonesia pada 17 Agustus 2020.
"Total hari ini ada lebih dari 32 ribu masker yang akan kita sebarkan, masker itu dari TP PKK 10 ribu dan sisanya kita gerakkan dari DPP IKAPTK kabupaten/kota," ujarnya.
Ia berharap masyarakat semakin sadar untuk melindungi diri dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, salah satunya dengan cara tertib menggunakan masker agar pandemi COVID-19 segera berlalu dari negeri ini.
Sementara itu, Wakil Ketua IV TP PKK Jateng Condro Rini menyampaikan gerakan ini tidak sekedar membagikan masker kepada masyarakat, namun juga kembali mengedukasi disiplin protokol kesehatan dan cara menggunakan masker yang benar.
"Hari ini kita bagikan ke Kecamatan Mranggen, Semarang Timur dan Genuk. Selain membagikan masker, kita juga ingatkan kembali pada masyarakat untuk pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan," katanya.
Ia menyebut kader PKK dipilih untuk terlibat langsung dalam penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19 karena memang kader PKK ada di setiap wilayah hingga ke tingkat RT.
"Karena PKK ada sampai ke 'grassroot' ada dasa wisma sehingga semoga bisa benar-benar sampai ke masyarakat," ujarnya.
Terkait pendistribusian, TP PKK bekerja sama dengan IKAPTK Jateng untuk dibagi di kecamatan-kecamatan yang telah ditunjuk.
Condro menyebut berbagai upaya telah dilakukan TP PKK selama masa pandemi COVID-19 dan pihaknya bekerja sama dengan dinas terkait untuk program pembuatan masker hingga pelindung wajah atau face shield.
"Kami kerja sama dengan DP3AKB untuk produksi masker dengan melibatkan 17 ribu wanita rentan. Sudah ada 2,5 juta masker yang dibuat dan dibagikan sejak bulan Maret," katanya.
Selain itu, pada Agustus hingga September mendatang, pihaknya akan menggandeng PPPA untuk memproduksi pelindung wajah dengan melibatkan 3.900 wanita rentan.(LHP)
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng Kementerian Dalam Negeri dan Tim Penggerak PKK serta Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) mengintensifkan Gerakan Bersama Memakai Masker atau "Gebrak Masker" sebagai upaya mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.
"Sebenarnya Jateng sudah melakukan gerakan ini sejak bulan Maret lalu, namun kini intensitasnya kita naikkan, maka kita berkolaborasi dengan berbagai pihak dan terus mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat penyerahan bantuan berupa 10.000 masker secara simbolis dari Pemprov Jateng kepada Wakil Ketua IV TP PKK Jateng Condro Rini dan Ketua DPP IKAPTK Jateng Budi Wibowo usai upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketua DPP IKAPTK Jateng Budi Wibowo menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan penuh terhadap gerakan yang dilakukan serentak di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan seluruh Indonesia pada 17 Agustus 2020.
"Total hari ini ada lebih dari 32 ribu masker yang akan kita sebarkan, masker itu dari TP PKK 10 ribu dan sisanya kita gerakkan dari DPP IKAPTK kabupaten/kota," ujarnya.
Ia berharap masyarakat semakin sadar untuk melindungi diri dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, salah satunya dengan cara tertib menggunakan masker agar pandemi COVID-19 segera berlalu dari negeri ini.
Sementara itu, Wakil Ketua IV TP PKK Jateng Condro Rini menyampaikan gerakan ini tidak sekedar membagikan masker kepada masyarakat, namun juga kembali mengedukasi disiplin protokol kesehatan dan cara menggunakan masker yang benar.
"Hari ini kita bagikan ke Kecamatan Mranggen, Semarang Timur dan Genuk. Selain membagikan masker, kita juga ingatkan kembali pada masyarakat untuk pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan," katanya.
Ia menyebut kader PKK dipilih untuk terlibat langsung dalam penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19 karena memang kader PKK ada di setiap wilayah hingga ke tingkat RT.
"Karena PKK ada sampai ke 'grassroot' ada dasa wisma sehingga semoga bisa benar-benar sampai ke masyarakat," ujarnya.
Terkait pendistribusian, TP PKK bekerja sama dengan IKAPTK Jateng untuk dibagi di kecamatan-kecamatan yang telah ditunjuk.
Condro menyebut berbagai upaya telah dilakukan TP PKK selama masa pandemi COVID-19 dan pihaknya bekerja sama dengan dinas terkait untuk program pembuatan masker hingga pelindung wajah atau face shield.
"Kami kerja sama dengan DP3AKB untuk produksi masker dengan melibatkan 17 ribu wanita rentan. Sudah ada 2,5 juta masker yang dibuat dan dibagikan sejak bulan Maret," katanya.
Selain itu, pada Agustus hingga September mendatang, pihaknya akan menggandeng PPPA untuk memproduksi pelindung wajah dengan melibatkan 3.900 wanita rentan.(LHP)