Solo (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK berupaya memfasilitasi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi COVID-19 untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui program Pelatihan Vokasi Asik.

"Peserta pelatihan sendiri merupakan peserta BPJAMSOSTEK yang pada saat ini sedang berhenti bekerja karena berbagai alasan seperti mengalami PHK dan habis kontrak," kata Pejabat Pengganti Sementara (Pps) Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Cabang Surakarta Farah Diana pada penutupan pelatihan vokasi di Solo Technopark, Jumat.

Ia mengatakan pada kali ini ada sebanyak 40 peserta yang mengikuti pelatihan. Untuk pelatihan sendiri para peserta tidak dibebani biaya apapun.

"Semuanya gratis, ini merupakan program terbaru secara nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pekerja," katanya.

Ia mengatakan ada empat jenis pelatihan yang diberikan kepada para peserta, yaitu mekanik manufaktur, design manufaktur autocad, las listrik, serta PLC-Simulation dan Trouble Shooting.

Sementara itu, dikatakannya, program Vokasi Asik tersebut seharusnya dijalankan sejak awal tahun tetapi terkendala akibat adanya pandemi COVID-19.

"Pada tahun ini kami sebetulnya memperoleh target untuk memberikan pelatihan kepada 220 peserta dan baru terealisasi sebanyak 40 peserta ini," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya akan segera menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga pelatihan yang kredibel dengan berbagai jenis pelatihan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Harapannya setelah menyelesaikan pelatihan vokasi ini para peserta dapat segera mendapat pekerjaan kembali atau tidak menutup kemungkinan untuk berwirausaha," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024