Semarang (ANTARA) -
Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, kembali ditutup sementara setelah salah seorang legislator yang juga istri Bupati Pemalang, Irna Setiawati, dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.

"Iya benar, gedung DPRD lantai 3, 4, 5 ditutup sejak kemarin hingga Senin 27 Juli 2020, juga dilakukan penyemprotan," kata Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman saat dikonfirmasi melalui telepon dari Semarang, Rabu.

Menurut dia, penutupan sementara gedung DPRD Jateng itu dilakukan setelah Irna Setiawati diketahui reaktif COVID-19 saat tes cepat yang ditindaklanjuti dengan tes usap.

"Setelah semua anggota DPRD tes cepat, Senin (20/7), Irna Setyowati diketahui reaktif dan ditindaklanjuti PCR atau tes usap," ujarnya.

Selain melakukan penutupan gedung, anggota DPRD Jateng juga menghentikan semua kegiatan ke luar daerah dan memindahkan lokasi kegiatan dewan guna mengantisipasi meluasnya penyebaran COVID-19.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu menyebutkan kegiatan rapat DPRD Jateng akan dialihkan ke gedung milik Pemprov Jateng.

"Rapat-rapat dialihkan di gedung milik Pemprov Jateng, seperti rapat Badan Anggaran membahas KUA PPAS 2021 dialihkan di Gedung Bale Agung di Kompleks Argo Wisata Telogo Tuntang, Kabupaten Semarang, pada 21-24 Juli 2020. Gedung ini milik Perusda Citra Mandiri Jateng," katanya.
 

Tes usap COVID-19 juga dilakukan kepada seluruh legislator dan pegawai Sekretariat DPRD Jateng.

Seperti diwartakan, Bupati Pemalang Junaedi dan istri, Irna Setiawati, yang juga anggota DPRD Jateng dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan serangkaian tes pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: Gedung ditutup, DPRD Jateng: Tugas kedewanan tidak terganggu

Baca juga: Anggota dewan berstatus PDP COVID-19 meninggal, Gedung DPRD Jateng ditutup

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024