Solo (ANTARA) - Jumlah pengunjung Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta, Jawa Tengah,  masih rendah setelah kembali dibuka pada 19 Juni 2020.

"Tingkat kunjungan setiap hari rata-rata 50 orang. Kami juga membuka pancingan di telaga, rata-rata ada 75 pemancing setiap hari. Jadi total 125 orang yang datang setiap hari," kata Direktur Utama TSTJ Surakarta Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso di Solo, Rabu.

Jika dibandingkan dengan hari normal, jumlah kunjungan  Senin-Jumat rata-rata 500 orang/hari. Sedangkan di hari Sabtu dan Minggu jumlah pengunjung bisa mencapai 2.500-3.500 orang/hari.

Meski demikian, sesuai dengan Perwali Surakarta, untuk pembukaannya mengikuti aturan protokol kesehatan, salah satunya dengan membatasi tingkat kunjungan."Termasuk usia pengunjung sesuai dengan Perwali antara 15-60 tahun," katanya.

Baca juga: Dovir Olan jadi nama bayi Unta di Taman Satwa Taru Jurug Solo

Sementara itu, terkait dengan pemeliharaan satwa sama dengan sebelum normal baru, yaitu sesuai protokol konservasi.

Sebelumnya, terkait dengan dibukanya kembali objek wisata tersebut, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang sampai saat ini belum bisa menikmati hiburan.

"Kalau TSTJ banyak pengunjung paling tidak operasional pakan hewan bisa didapatkan," katanya.

Awalnya, objek wisata tersebut hanya dibuka untuk pengunjung dengan usia di atas 18 tahun, namun saat ini dikoreksi menjadi 15 tahun ke atas.

Baca juga: Taman Satwa Taru Jurug Solo dibuka kembali
Baca juga: Taman Jurug Surakarta batasi pengunjung usia 18---60 tahun

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024