Semarang (ANTARA) -
"Bank Jateng dan BPR BKK sudah menyiapkan untuk membantu membangkitkan UKM misalnya permodalan, pendampingan, pelatihan hingga disediakan marketplace BiMart khusus bagi pelaku UKM itu," katanya di Semarang, Kamis.
Ganjar menyebutkan sektor UKM menjadi salah satu andalan Jateng untuk bangkit di sektor ekonomi selain industri menengah dan industri besar karena memiliki pangsa pasar serta potensi yang sangat besar.
Baca juga: Ganjar temukan modus dompleng KK pada PPDB
Selain itu, UKM juga sudah terbukti tetap bisa bertahan di tengah pandemi yang bisa dilihat saat peluncuran sejumlah program seperti pembuatan masker dan pemberian bantuan bahan baku untuk industri boga.
"Kami sudah lakukan pemanasan, di tengah pandemi ini, mereka bisa buat masker, hazmat dan makanan. Artinya mereka bisa, tinggal kita bantu dampingi dan ayo dibeli, maka saya sedang mendorong, yuk mulai dari pemerintah, instansi dan lembaga untuk membeli produk UKM. Kita berikan kesempatan pada mereka agar bisa 'survive', mari kita tunjukkan keberpihakan," ujarnya.
Kendati demikian, Ganjar meminta kualitas produk-produk UKM ini tidak biasa saja dan harus bisa masuk pada pasar menengah ke atas sehingga nilainya lebih bagus.
"Caranya gimana, ya kita latih, makanya sekarang Bank Jateng dan BPR BKK menyiapkan pelatihan mulai produksi, manajemen keuangan, 'packaging', 'marketing' dan lainnya termasuk permodalan. Semuanya kita lakukan dengan satu harapan UKM ini bisa menjadi kekuatan yang bisa membangkitkan ekonomi di tengah pandemi," katanya.
Menurut Ganjar, upaya itu sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan kejayaan sektor ekonomi.
"Pesan Pak Presiden kan jelas, kesehatan diurus, tapi ekonominya jangan sampai ketinggalan. Ini upaya kami untuk melaksanakan perintah itu," ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggandeng Bank Jateng dan BPR BKK untuk membangkitkan perekonomian yang fokus pada usaha kecil menengah (UKM) saat pandemi COVID-19.
"Bank Jateng dan BPR BKK sudah menyiapkan untuk membantu membangkitkan UKM misalnya permodalan, pendampingan, pelatihan hingga disediakan marketplace BiMart khusus bagi pelaku UKM itu," katanya di Semarang, Kamis.
Ganjar menyebutkan sektor UKM menjadi salah satu andalan Jateng untuk bangkit di sektor ekonomi selain industri menengah dan industri besar karena memiliki pangsa pasar serta potensi yang sangat besar.
Baca juga: Ganjar temukan modus dompleng KK pada PPDB
Selain itu, UKM juga sudah terbukti tetap bisa bertahan di tengah pandemi yang bisa dilihat saat peluncuran sejumlah program seperti pembuatan masker dan pemberian bantuan bahan baku untuk industri boga.
"Kami sudah lakukan pemanasan, di tengah pandemi ini, mereka bisa buat masker, hazmat dan makanan. Artinya mereka bisa, tinggal kita bantu dampingi dan ayo dibeli, maka saya sedang mendorong, yuk mulai dari pemerintah, instansi dan lembaga untuk membeli produk UKM. Kita berikan kesempatan pada mereka agar bisa 'survive', mari kita tunjukkan keberpihakan," ujarnya.
Kendati demikian, Ganjar meminta kualitas produk-produk UKM ini tidak biasa saja dan harus bisa masuk pada pasar menengah ke atas sehingga nilainya lebih bagus.
"Caranya gimana, ya kita latih, makanya sekarang Bank Jateng dan BPR BKK menyiapkan pelatihan mulai produksi, manajemen keuangan, 'packaging', 'marketing' dan lainnya termasuk permodalan. Semuanya kita lakukan dengan satu harapan UKM ini bisa menjadi kekuatan yang bisa membangkitkan ekonomi di tengah pandemi," katanya.
Menurut Ganjar, upaya itu sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan kejayaan sektor ekonomi.
"Pesan Pak Presiden kan jelas, kesehatan diurus, tapi ekonominya jangan sampai ketinggalan. Ini upaya kami untuk melaksanakan perintah itu," ujarnya.