Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung menganggarkan Rp464 juta untuk membantu pembelian benih padi hibrida bagi petani guna mendukung ketahanan pangan di masa pendemi COVID-19.
"Bantuan tersebut merupakan anggaran mendahului perda tentang perubahan APBD 2020 yang telah di setujui DPRD Kabupaten Temanggung beberapa waktu lalu," kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Temanggung, Senin.
Khadziq menyampaikan untuk mendukung ketahanan pangan diperlukan peningkatan produksi dan produktivitas komoditas tanaman pangan, salah satunya dengan pemberian bantuan benih padi pada para petani.
Baca juga: Dinas Pertanian optimistis stok pangan di Cilacap meningkat
Menurut dia, dengan bantuan benih ini petani di Kabupaten Temanggung bisa mengurangi biaya produksi untuk periode Juli- Oktober 2020.
"Salah satu dampak yang perlu diantisipasi sebagai akibat terjadinya pendemi COVID-19 adalah kemungkinan terjadinya krisis pangan pada periode mendatang, karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini berakhir," katanya.
Oleh karena itu, katanya, kegiatan ini akan menjamin ketersediaan pangan masyarakat Kabupaten Temanggung khususnya beras pada masa pandemi COVID-19.
Selain bantuan benih padi, dia juga mengimbau masyarakat di Kabupaten Temanggung supaya menggiatkan kembali program tani pekarangan sebagai upaya menjaga ketersediaan pangan.
Ia menyampaikan program tani pekarangan harus terus berlanjut guna menjamin ketahanan pangan bagi masyarakat.
Khadziq menuturkan di tengah wabah COVID-19 ini kemungkinan bisa terjadi krisis ekonomi berkepanjangan yang dikhawatirkan berakibat pada krisis cadangan pangan.
"Oleh karena itu Temanggung sebagai daerah agraris, saya mohon petani untuk memperbanyak tanaman pangan," katanya.
Anggota DPRD Kabupaten Temanggung Slamet Ekowantoro mengatakan untuk mendukung kegiatan pangan dengan pengadaan benih padi dalam rangka membantu para petani mendapatkan hasil benih yang berkualitas.
"Kegiatan pengadaan benih padi ini sifatnya hanya stimulan, harapan ke depan penyediaan benih padi itu agar bisa dilakukan secara mandiri oleh para petani dengan bimbingan dan arahan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung," katanya.
Baca juga: Stok pangan di Surakarta aman hingga tiga bulan ke depan
"Bantuan tersebut merupakan anggaran mendahului perda tentang perubahan APBD 2020 yang telah di setujui DPRD Kabupaten Temanggung beberapa waktu lalu," kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Temanggung, Senin.
Khadziq menyampaikan untuk mendukung ketahanan pangan diperlukan peningkatan produksi dan produktivitas komoditas tanaman pangan, salah satunya dengan pemberian bantuan benih padi pada para petani.
Baca juga: Dinas Pertanian optimistis stok pangan di Cilacap meningkat
Menurut dia, dengan bantuan benih ini petani di Kabupaten Temanggung bisa mengurangi biaya produksi untuk periode Juli- Oktober 2020.
"Salah satu dampak yang perlu diantisipasi sebagai akibat terjadinya pendemi COVID-19 adalah kemungkinan terjadinya krisis pangan pada periode mendatang, karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini berakhir," katanya.
Oleh karena itu, katanya, kegiatan ini akan menjamin ketersediaan pangan masyarakat Kabupaten Temanggung khususnya beras pada masa pandemi COVID-19.
Selain bantuan benih padi, dia juga mengimbau masyarakat di Kabupaten Temanggung supaya menggiatkan kembali program tani pekarangan sebagai upaya menjaga ketersediaan pangan.
Ia menyampaikan program tani pekarangan harus terus berlanjut guna menjamin ketahanan pangan bagi masyarakat.
Khadziq menuturkan di tengah wabah COVID-19 ini kemungkinan bisa terjadi krisis ekonomi berkepanjangan yang dikhawatirkan berakibat pada krisis cadangan pangan.
"Oleh karena itu Temanggung sebagai daerah agraris, saya mohon petani untuk memperbanyak tanaman pangan," katanya.
Anggota DPRD Kabupaten Temanggung Slamet Ekowantoro mengatakan untuk mendukung kegiatan pangan dengan pengadaan benih padi dalam rangka membantu para petani mendapatkan hasil benih yang berkualitas.
"Kegiatan pengadaan benih padi ini sifatnya hanya stimulan, harapan ke depan penyediaan benih padi itu agar bisa dilakukan secara mandiri oleh para petani dengan bimbingan dan arahan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung," katanya.
Baca juga: Stok pangan di Surakarta aman hingga tiga bulan ke depan