Boyolali (ANTARA) - Puluhan anggota DPRD Kabupaten Boyolali mengikuti tes cepat untuk mengecek kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

Pada kegiatan tes cepat tersebut digelar kerja sama antara Sekretariat DPRD Boyolali dengan Dinas Kesehatan setempat dengan tujuan untuk memastikan apakah anggota DPRD aman kesehatannya dari penyebaran  COVID-19.

Menurut Sekretaris DPRD Boyolali Mulyono Santoso, Rabu, tes cepat  diikuti 45 anggota DPRD Boyolali dan ditambahan para karyawan sekretariat untuk mengecek kesehatannya karena mereka banyak berinteraksi dengan masyarakat.

Hasilnya semuanya  non-reaktif dan selanjutnya juga tes cepat untuk mengikutsertakan keluarga anggota DPRD.

Menurut Tiyono pihaknya mengusulkan agar tes cepat dapat dilakukan rutin setiap dua pekan sekali. Sehingga, anggota DPRD merasa aman, nyaman dalam bekerja karena mengetahui kondisi kesehatannya.

Agus Ali Rosyidi salah satu anggota DPRD Boyolali dari Fraksi Golkar menyatakan pihaknya menyambut baik dengan digelarnya tes cepat bagi para anggota DPRD.

"Dengan hasil tes cepat yang non-reaktif dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam menjalankan tugas di lapangan. Anggota DPRD banyak berinteraksi dengan masyarakat meski mereka tetap menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, hingga Selasa petang, menyebutkan, jumlah komulatif terpapar positif COVID-19 sebanyak 56 orang. Jumlah itu, dengan rincian 21 orang sudah dinyatakan sembuh, 35 masih dirawat di RSUD Boyolali, dua lainnya meninggal dunia.

Baca juga: Bandara Solo sediakan fasilitas tes cepat
Baca juga: DPRD Batang usulkan tes cepat para santri di ponpes

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024