Kudus (ANTARA) - PT Nojorono Kudus, Jawa Tengah, meluncurkan produk terbaru dengan rasa baru menggunakan rempah-rempah agar bisa menyasar semua kalangan serta meningkatkan pemasukan karyawan rokok di tengah pandemi COVID-19.

Produk baru yang diluncurkan di gudang produksi PT Nojorono Tobacco International Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus tersebut, dikemas dalam bentuk sigaret kretek tangan (SKT) dengan merek Minak Djinggo Rempah, Selasa.

"Produk Minak Djinggo Rempah ini memang diluncurkan dalam rangka membantu perekonomian masyarakat, khususnya yang bekerja di perusahaan kami agar tetap mendapatkan pemasukan," kata Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International Stefanus J.J. Batlhalim usai mengenalkan produk terbaru "Minak Djinggo Rempah" di Kudus, Selasa.

Apalagi, lanjut dia, di tengah pandemi virus corona jenis baru itu, produksi rokok memang menurun sehingga mencoba membuat produk yang memiliki manfaat lebih, salah satunya produk yang di dalamnya terdapat tambahan bahan bakur rempah-rempah.

Bahkan, lanjut dia, Presiden Joko Widodo juga menganjurkan masyarakat banyak mengonsumsi rempah-rempah di tengah pandemi COVID-19.

Untuk itulah, lahir produk baru di tengah pandemi COVID-19 tersebut, sebagai salah satu upaya PT Nojorono dalam menjamin keberlangsungan lapangan kerja dan terus bergeraknya roda ekonomi masyarakat.

Produk baru yang dipilih, berupa SKT yang menggunakan banyak tenaga kerja sehingga dampaknya akan terasa.

Baca juga: Nojorono Bantah Gunakan Tembakau Kedaluwarsa

Rokok tersebut diharapkan bisa menjadi sigaret kretek rempah pertama di Indonesia yang memenuhi standarisasi jaminan mutu produk dengan mempertahankan cita rasa yang khas.

Produk tersebut dinilai tidak hanya akan menjadi produk sigaret kretek biasa, tetapi hadir dengan berbagai keunggulan sehingga bisa diterima masyarakat.

Sebagal pemilik merek dagang Minak Djinggo, selama ini PT Nojorono secara konsisten disiplin dalam prosedur baku pemilihan dan penggunaan tembakau serta cengkih terbaik sebagai bahan dasar produk SKT.

"Melalui produk terbaru Minak Djinggo Rempah tersebut, Nojorono dengan bangga mempersembahkan keseimbangan antara kualitas dan cita rasa khas rempah Indonesia yang memenuhi standar higienis dan kesegaran produk," imbuh Managing Director PT Nojorono Tobacco International Arief Goenadibrata.

Ia mengungkapkan produk terbaru tersebut diramu secara istimewa dengan bahan jahe, sereh, secang, kayu manis, dan berbagai rempah lainnya sehingga menghadirkan sensasi hangat dan aroma menyegarkan.

"Sigaret kretek tangan ini dibuat melalui proses racikan sigaret berbahan dasar alami tanpa perisa sintetis dan memiliki metode proses peracikan yang hampir mirip dengan pembuatan wedang rempah," ujarnya.

Baca juga: Pantau penyaluran BST di Jateng, Mensos minta jangan untuk membeli rokok
Baca juga: Bupati Temanggung: Permintaan tembakau dari perusahaan rokok besar turun   Untuk kemasannya, dikemas khusus dengan teknik dobel pengamanan, yang mana kemasan dalam menggunakan "system shell and slide" serta menggunakan pembungkus alumunium foil.

Di bagian luarnya dibungkus lagi dengan pembungkus BOPP yang bertujuan untuk menjaga produknya tetap segar dan dibalut dengan desain bernuansa batik.

"Perpaduan kualitas dan cita rasa khas rempah Indonesia, melahirkan sebuah rasa untuk semua, sebuah rasa yang belum pernah ada, dalam balutan rokok tersebut," ujarnya menjelaskan.

Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo yang hadir pada pengenalan produk baru tersebut mengapresiasi inovasi tersebut karena dinilai mampu meningkatkan roda perekonomian di Kudus sebagai Kota Kretek.

"Semoga hal ini menandai kesukesan produk Minak Djinggo Rempah oleh PT Nojorono yang telah menunjukkan sebagai perusahaan dengan ide-ide kreatif dalam mengangkat kekayaan Bangsa Indonesia yang patut mendapatkan apresiasi," ujarnya. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024