Gubernur Jatim minta masyarakat tingkatkan kewaspadaan terhadap OTG

Minggu, 7 Juni 2020 8:12 WIB

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19 yang terus meningkat di wilayah setempat.

"Perhatian kita harus sangat waspada pada OTG yang terus meningkat. Mereka tidak memiliki gejala, namun berpotensi menularkan," ujarnya di Surabaya, Sabtu malam.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim selama beberapa hari terakhir, angka OTG semakin bertambah.

Catatan sepekan terakhir, pada 1 Juni 2020, jumlah OTG sebanyak 18.647 orang, kemudian pada 2 Juni 2020 sebanyak 18.792 orang, lalu pada 3 Juni 2020 sebanyak 19.090 orang. Berikutnya, pada 4 Juni 2020 sebanyak 19.366 orang, dan data pada5 Juni 2020 sebanyak 19.857 orang.

Terhadap para OTG, pihaknya telah membentuk "Tim Hunter COVID-19" yang disebar ke beberapa daerah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Sasarannya orang dalam pemantauan (ODP) dan OTG. Jika hasilnya reaktif segera dilakukan tes swab. Kalau OTG dan PDP ini sudah terkonfirmasi, solusinya bisa masuk diobservasi atau diisolasi di rumah sakit," ucapnya.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menyampaikan OTG terakhir, potensi kemungkinan positif sampai dengan 35 persen, sedangkan PDP hingga 55 persen.

Sementara itu, perkembangan tentang COVID-19 di Jawa Timur per hari Sabtu (6/6), tambahan kasus positif sebanyak 288 orang sehingga totalnya mencapai 5.835 orang. Pada tambahan 288 orang, terdapat 206 orang yang belum jelas domisilinya dan masih dalam tahap verifikasi lapangan, yaitu 173 orang di antaranya berasal dari pemeriksaan "Mobile PCR BIN" di Surabaya.

Penambahan kasus kumulatif dari total penambahan per Sabtu (6/6), ditambah kasus pending yang masih dalam tahap verifikasi domisili sebanyak 33 orang.

Khusus Kota Surabaya, tambahan kasusnya sebanyak 38 orang sehingga secara keseluruhan penderita COVID-19 sebanyak 2.918 orang.

Berturut-turut jumlah pasien positif COVID-19 yang mencapai 100 orang lebih yakni Sidoarjo sebanyak 717 orang, Gresik 205 orang, Kabupaten Kediri 185 orang, Lamongan 128 orang, Kabupaten Probolinggo 116 orang dan Kabupaten Pasuruan 100 orang. Sedangkan, dari 38 kabupaten/kota di Jatim, persebaran COVID-19 paling rendah atau di bawah 10 orang adalah Kabupaten Blitar dan Banyuwangi yang sama-sama sebanyak 10 orang, Kota Madiun lima orang dan Kota Blitar tiga orang.

Berikutnya, jumlah pasien sembuh di Jatim sampai saat ini mencapai 1.409 orang setelah ada tambahan 48 orang dinyatakan telah terkonversi negatif. Sedangkan, kasus meninggal dunia tambahannya 21 orang sehingga secara keseluruhan mencapai 483 orang.

Terkait warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim tercatat 7.261 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 25.476 orang.

Baca juga: Tren COVID-19 di Kota Semarang meningkat, PKM diperpanjang
 

Pewarta : Fiqih Arfani
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Khofifah Indar Parawansa : Muslimat NU jangan mudah terprovokasi

10 June 2023 21:38 Wib

Wagub Jatim datangi Gibran bahas masalah perkotaan

20 January 2023 14:23 Wib, 2023

Gubernur Khofifah terkonfirmasi positif COVID-19

25 June 2021 13:23 Wib, 2021

Gubernur Jatim Khofifah sembuh dari COVID-19

30 January 2021 9:18 Wib, 2021

Gubernur Jatim positif COVID-19

02 January 2021 20:21 Wib, 2021
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib