Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa klub-klub Liga 2 Indonesia musim 2020 menyampaikan keluhan keuangan dalam rapat virtual yang berlangsung pada Jumat.
"Secara umum, klub-klub Liga 2 menyampaikan kesulitan keuangan yang mereka hadapi," ujar Yunus ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, menurut Yunus, tim-tim Liga 2 tersebut meminta bantuan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI untuk menyediakan sponsor jika kompetisi kembali dilanjutkan.
Baca juga: PSSI diskusi dengan klub Liga 2 soal kompetisi melalui rapat virtual
Liburnya Liga 1 dan 2 musim 2020 sejak Maret memang berdampak buruk bagi mayoritas tim.
Mereka kesulitan membiayai operasional termasuk membayar gaji pemain.
Oleh karena itu, beberapa tim Liga 2 juga mengusulkan agar kompetisi kembali bergulir.
"Sama seperti dalam rapat dengan klub-klub Liga 1, Rabu (27/5), beberapa teman Liga 2 pun mengusulkan kompetisi dilanjutkan dengan catatan, bahkan ada yang berharap tanpa degradasi. Yang lain juga menyampaikan liga berhenti lalu diganti dengan turnamen," tutur Yunus.
Baca juga: Suara klub terpecah dalam usulan nasib Liga 1
Rapat virtual dengan 24 tim Liga 2 dan PT LIB pada Jumat (29/5) menjadi pertemuan lanjutan PSSI bersama elemen sepak bola nasional untuk menjaring masukan mengenai kompetisi.
Pada Rabu (27/5), PSSI melakukan rapat jarak jauh dengan 18 klub Liga 1. Sehari sebelumnya, Selasa (26/5), PSSI juga telah menjalin komunikasi dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).
Semua usulan, pendapat yang terlontar dalam pertemuan virtual akan dibawa ke rapat komite eksekutif (Exco) PSSI yang akan menjadi penentu kelanjutan Liga 1 dan 2 musim 2020. Akan tetapi, jadwal pertemuan ini belum dipastikan.
"Saya melaporkan semuanya kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Untuk rapat Exco nanti menunggu arahan beliau," kata Yunus, yang juga menjabat anggota Exco PSSI.
Baca juga: LIB: ada kemungkinan liga musim 2020 diganti 2020-2021 karena pandemi
Baca juga: LIB klaim Kemenpora beri lampu hijau liga dilanjutkan
"Secara umum, klub-klub Liga 2 menyampaikan kesulitan keuangan yang mereka hadapi," ujar Yunus ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, menurut Yunus, tim-tim Liga 2 tersebut meminta bantuan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI untuk menyediakan sponsor jika kompetisi kembali dilanjutkan.
Baca juga: PSSI diskusi dengan klub Liga 2 soal kompetisi melalui rapat virtual
Liburnya Liga 1 dan 2 musim 2020 sejak Maret memang berdampak buruk bagi mayoritas tim.
Mereka kesulitan membiayai operasional termasuk membayar gaji pemain.
Oleh karena itu, beberapa tim Liga 2 juga mengusulkan agar kompetisi kembali bergulir.
"Sama seperti dalam rapat dengan klub-klub Liga 1, Rabu (27/5), beberapa teman Liga 2 pun mengusulkan kompetisi dilanjutkan dengan catatan, bahkan ada yang berharap tanpa degradasi. Yang lain juga menyampaikan liga berhenti lalu diganti dengan turnamen," tutur Yunus.
Baca juga: Suara klub terpecah dalam usulan nasib Liga 1
Rapat virtual dengan 24 tim Liga 2 dan PT LIB pada Jumat (29/5) menjadi pertemuan lanjutan PSSI bersama elemen sepak bola nasional untuk menjaring masukan mengenai kompetisi.
Pada Rabu (27/5), PSSI melakukan rapat jarak jauh dengan 18 klub Liga 1. Sehari sebelumnya, Selasa (26/5), PSSI juga telah menjalin komunikasi dengan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).
Semua usulan, pendapat yang terlontar dalam pertemuan virtual akan dibawa ke rapat komite eksekutif (Exco) PSSI yang akan menjadi penentu kelanjutan Liga 1 dan 2 musim 2020. Akan tetapi, jadwal pertemuan ini belum dipastikan.
"Saya melaporkan semuanya kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Untuk rapat Exco nanti menunggu arahan beliau," kata Yunus, yang juga menjabat anggota Exco PSSI.
Baca juga: LIB: ada kemungkinan liga musim 2020 diganti 2020-2021 karena pandemi
Baca juga: LIB klaim Kemenpora beri lampu hijau liga dilanjutkan