Racing Point optimistis bisa lebih kompetitif dengan aturan baru

Jumat, 29 Mei 2020 15:10 WIB

Jakarta (ANTARA) - Tim Racing Point menyatakan optimisme mereka bisa tampil lebih kompetitif di ajang Formula 1 ketika aturan baru berupa batas bujet mulai berlaku tahun depan.

FIA telah menyetujui proposal batas bujet 145 juta dolar AS bagi setiap tim kompetitor mulai tahun depan sebagai salah satu upaya meratakan level kompetisi.

Hal itu membuka peluang bagi tim-tim yang tak sekaya tiga tim besar; Mercedes, Ferrari dan Red Bull, untuk bertarung memperebutkan podium pada 2021.

Baca juga: FIA setujui batas anggaran tim F1 dan sejumlah aturan baru untuk 2021
Baca juga: Grand Prix Belanda terpaksa ditunda hingga 2021 karena pandemi


"Itu tentunya akan membuat kami mampu bertarung dengan mereka yang sebelumnya menjadi tim-tim besar, karena mereka tak akan bisa jadi tim besar lagi. Mereka akan harus kembali lagi dan semakin dekat dengan level kami," demikian technical director Racing Point Andrew Green seperti dikutip laman resmi Formula 1, Kamis.

Green telah menjadi bagian integral Racing Point sejak tim itu masih bernama Jordan ketika debut di F1 pada 1991.

Tim yang bermarkas di Silverstone, Inggris itu, telah biasa bekerja dengan jumlah staf yang tak terlalu banyak ketimbang rival-rivalnya.

Green yakin jika pengetahuan dan pengalaman mereka dalam mengoperasikan tim secara efisien akan menjadi keuntungan tersendiri ketika batas bujet bagi setiap tim akan berangsur dikurangi di musim-musim yang akan datang.

Baca juga: Racing Point santai sikapi rival yang gerah dengan "Pink Mercedes"
Baca juga: Luncurkan RP20, Racing Point ingin dominasi papan tengah


"Kami telah melakukannya selama bertahun-tahun," kata Green.

"Kami telah berada di level ini dalam waktu yang sangat lama, dan saya kira kami melakukan tugas itu dengan baik.

Racing Point, yang dimiliki oleh miliarder Kanada Lawrence Stroll, akan berganti nama menjadi Aston Martin untuk bertarung di F1 musim depan.

Sementara Formula 1 ingin memulai musim balapan yang tertunda karena krisis kesehatan global di Austria pada Juli nanti kendati mereka belum mengeluarkan revisi kalender tahun ini.

Baca juga: Setiap tim F1 hanya boleh membawa 80 personel ketika balapan tertutup
Baca juga: Reputasi Russell naik gegara sukses di esports

Pewarta : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Leclerc yakin bisa rebut hattrick pole di GP Monako

27 May 2023 10:02 Wib

Ferrari Schumacher terjual lebih dari 13 juta dolar AS

10 November 2022 8:59 Wib, 2022

Pebalap Ferrari Charles Leclerc terkonfirmasi positif COVID-19

15 January 2021 5:34 Wib, 2021

CEO Ferrari Louis mundur

11 December 2020 12:02 Wib, 2020

Mantan bos Ferrari jabat CEO Formula 1 tahun depan

26 September 2020 8:39 Wib, 2020
Terpopuler

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

Penguasa Mangkunegaran beri motivasi kepada lulusan UNS

PERISTIWA - 27 April 2024 17:08 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib