Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto Muridan mengatakan peringatan Idul Fitri 1441 Hijriah momentum untuk meningkatkan kesalehan sosial.

"Idul Fitri di tengah pandemi COVID-19 merupakan momentum untuk meningkatkan kesalehan sosial. Kesalehan dalam Islam sebenarnya bukan hanya individual tetapi juga sosial," katanya di Purwokerto, Banyumas, Ahad.

Kepala Laboratorium Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto itu menjelaskan bahwa selama ini kesalehan individual sudah sering terlihat, misalnya semangat dalam menjalankan ibadah puasa, Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri.

"Kesalehan individual seharusnya juga melahirkan kesalehan sosial. Dalam Al Quran kata 'amanu' seringkali digandeng dengan kata 'wa'amila shaliha'. Namun kenyataannya, banyak umat yang lebih mementingkan ibadah individual atau ritualnya saja," katanya.

Menurut dia, ibadah ritual perlu sejalan dengan perilaku sosial.

"Ibadah ritual perlu sejalan dengan perilaku sosial, misalkan berperilaku bertanggung jawab, tidak iri, tidak dengki, amanah, memiliki etos kerja, tidak menyakiti orang lain, mau berbagi rezeki dan lain sebagainya," katanya.

Baca juga: 23 Napi di Jateng langsung bebas saat Lebaran

Dia menambahkan bahwa pada situasi pandemi seperti sekarang ini seharusnya seimbang antara kesalehan individual dan kesalehan sosial.

"Sebaiknya jangan hanya asyik menunaikan ibadah mahdhah atau ritual tetapi lupa menunaikan ghairu mahdhah atau sosial," katanya.

Dia menambahkan saat pandemi, sudah seharusnya seseorang makin meningkatkan kualitas ibadah sosial.

"Bukankah salah satu dari ajaran puasa adalah agar kita dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang yang tidak mampu. Islam mengajarkan kepada kita untuk peduli pada orang yang tidak mampu seperti melalui zakat sedekah bahkan hibah," katanya.

Dia menambahkan Islam mengajarkan soal akhlak, perilaku kesantunan, cinta kasih dan saling berbagi kebaikan kepada sesama.

"Islam mengajarkan bahwa di dalam harta kita ada hak-hak orang lain yang harus ditunaikan. Mari berbagi saat pandemi sebagai wujud terbangunnya kesalehan individu dan kesalehan sosial," katanya.

Baca juga: MUI Kudus: Umat Muslim bisa bersilaturahmi saat Lebaran secara batiniah


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024