Kudus (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan stok air bersih aman untuk pelanggan di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19) meskipun saat ini memasuki musim kemarau.

"Saat ini, kami memiliki 63 sumur produksi yang siap menyuplai pelanggan PDAM Kudus," kata Direktur PDAM Kudus Ayatullah Humaini di Kudus, Jumat.

Sementara itu debit yang dihasilkan, kata dia, bisa mencapai 10 liter per detik, meskipun ada sumur produksi yang hanya mampu menghasilkan 8 liter per detik.

Baca juga: Pemkab Pati gratiskan pelanggan PDAM kelas 1A

Meskipun demikian, kata dia, hingga kini suplai air ke masing-masing sambungan rumah tangga berlangsung lancar dan belum ada komplain terkait ketersediaan air dari PDAM.

Dengan tambahan beberapa sumur produksi yang baru, untuk wilayah Undaan kini sudah bisa disuplai kembali setelah sempat dihentikan sementara karena air tidak bisa sampai ke pelanggan yang paling ujung.

"Saat ini pelanggan PDAM yang ada di Desa Lambangan, Kutuk, dan Terangmas sudah bisa menikmati suplai air bersih, meskipun belum bisa berlangsung selama 24 jam," ujarnya.

Jumlah sumur produksi yang tersedia, kata dia, memang belum ideal untuk menyuplai kebutuhan air bersih terhadap 49.000 pelanggan yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus.

Di antaranya, Kecamatan Kota, Bae, Dawe, Gebog, Kaliwungu, Jekulo, Mejobo, Undaan, dan Jati.

Meskipun demikian, lanjut dia, saat ini suplai air dijamin lancar, terkecuali ketika ada perbaikan jaringan maka suplai airnya untuk sementara dimatikan.

Untuk itu, dia meminta, pelanggan tidak perlu khawatir dengan stok air tersebut karena tetap bisa dipenuhi kebutuhan pelanggan. 

Baca juga: PDAM Tirta Gemilang Magelang berikan diskon pada pelanggan
Baca juga: Tagihan PDAM di Batang digratiskan 3 bulan

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024