Menlu Retno sebut COVID-19 belum akan usai dalam waktu dekat

Rabu, 20 Mei 2020 8:55 WIB

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut wabah COVID-19 belum akan usai dalam waktu dekat, mengingat tren penularan di sejumlah negara menunjukkan peningkatan yang justru mengkhawatirkan.

Negara-negara yang disebutnya mencatat peningkatan kasus COVID-19 di antaranya Rusia, India, Brazil, Arab Saudi, dan negara-negara Afrika. Selain itu, beberapa negara seperti Singapura dan Korea Selatan tengah menghadapi gelombang kedua penyebaran COVID-19 karena kasus yang berasal dari luar negeri (imported cases).

“Ini menunjukkan COVID-19 masih akan belum selesai dalam waktu dekat,” kata Retno dalam Silaturahim Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sedunia secara virtual dari Jakarta, Selasa.

Mengacu pada data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Retno mengatakan bahwa COVID-19 telah menyebar ke 215 negara dan teritori di seluruh dunia.

Penyakit yang disebabkan virus corona baru itu telah menginfeksi 4,6 juta orang di seluruh dunia dengan 311.000 kematian.

Baca juga: Menlu: tidak ada pasukan perdamaian Indonesia terinfeksi COVID-19
Baca juga: Indonesia usulkan kolaborasi sektor swasta untuk penuhi pasokan medis


Penyebaran pandemi itu juga telah mengakibatkan perlambatan ekonomi dan ancaman resesi global.

“Karena itu, setiap negara harus berjuang untuk memenangkan dua peperangan sekaligus. Pertama, perang melawan virus dan kedua adalah perang melawan kemunduran ekonomi yang disebabkan oleh virus,” kata Retno.

Meskipun mengalami penurunan tajam secara ekonomi, Retno bersyukur melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2020 yang disebutnya lebih baik dibandingkan negara lain.

Pada kuartal pertama 2020, ekonomi Indonesia tumbuh 2,97 persen atau melambat dibandingkan 5,07 persen pada kuartal pertama 2019.

Sedangkan China mencatat pertumbuhan pada minus 6,8 persen pada kuartal pertama 2020, atau terjun bebas dari pertumbuhan positif 6,4 persen pada kuartal pertama 2019.

Demikian halnya Singapura yang ekonominya tumbuh melambat pada minus 2,2 persen dibandingkan positif 1 persen, serta Uni Eropa yang mencatat pertumbuhan pada minus 2,7 persen dibandingkan positif 1,7 persen---pada periode yang sama.

“Sudah bisa dipastikan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2020 akan lebih berat dan kemungkinan besar mengalami penurunan lebih tajam,” kata Retno.

Baca juga: Menlu Retno sebut NU berperan penting dukung upaya lawan COVID-19
Baca juga: Menlu Retno ajak umat bersama memenangkan jihad melawan COVID-19

 


 


Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Indonesia tolak pernyataan PM Israel yang menentang negara Palestina

24 January 2024 8:33 Wib

Indonesia golongkan kekerasan di Gaza sebagai kejahatan kemanusiaan

27 October 2023 11:07 Wib

Jokowi diagendakan bertemu Presiden AS, Jeff Bezos, hingga Bill Gates

01 November 2021 15:14 Wib, 2021

Indonesia resmi keluar dari "daftar merah" perjalanan Inggris

08 October 2021 9:51 Wib, 2021

Indonesia terima 3,5 juta dosis vaksin Moderna

01 August 2021 14:48 Wib, 2021
Terpopuler

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

Penguasa Mangkunegaran beri motivasi kepada lulusan UNS

PERISTIWA - 27 April 2024 17:08 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib